Berita Terkini Nasional

Istri Jalin Asmara dengan Tukang Bangunan setelah Suaminya Stroke, Akhirnya Tragis

Namun hubungan asmara wanita bersuami dengan tukang bangunan tersebut berakhir tragis lantaran berujung pada pembunuhan.

TribunBengkulu.com/M Rizki Wahyudi
TKP PEMBUNUHAN - Istri menjalin asmara dengan tukang bangunan setelah suaminya strok akhirnya tragis karena sang pacar dihabisi ayah. 

Menurut keterangan Kades, korban telah pisah ranjang dengan istrinya beberapa bulan terakhir.

“Setahu kami, korban masih punya istri dan anak, tapi sudah pisah ranjang beberapa bulan ini. Katanya sudah cerai secara agama, tapi belum resmi lewat pengadilan,”jelasnya.

Jenazah korban telah dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Sementara itu, istri dan anak-anaknya memang telah tinggal bersama orang tua sang istri. "Jenazahnya sudah dimakamkan, Korban sendiri selama ini hidup seorang diri di rumahnya,"tutup Kades. 

Sementara itu, Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni juga mengungkapkan fakta mengejutkan.

Ia mengatakan bahwa Helen, anak pelaku sekaligus wanita yang disebut kekasih korban, ternyata masih berstatus istri sah dari pria lain.

“Helen ini masih istri orang. Memang sudah lama tinggal di desa kami, sejak tahun 2015. Tapi setahu kami, dia belum cerai,”kata Aprioni.

Menurutnya, suami Helen diketahui sudah lama sakit parah dimana suami Helen tidak lagi tinggal satu rumah.

Ketika ditanya suaminya tinggal dimana, Aprioni mengaku tidak mengetahuinya. “Suaminya sudah sembilan bulan ini sakit stroke dan tidak tinggal lagi di rumah itu,”tambahnya.

Aprioni menyebut, kabar kedekatan Helen dan korban sama sekali tidak pernah terdengar oleh warga lainnya.

Bahkan ia sama sekali tidak mengetahui atau mengenal korban. "Kalau hubungan korban dengan warga kami itu, kami tidak tahu, yang kami tahu dia itu ada suaminya,"tutup Kadus. 

Hingga kini, pihak kepolisian masih memburu pelaku Samsudin yang melarikan diri usai menikam korban.

Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Sat Reskrim Polres Rejang Lebong.

Kesaksian Kadus

Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni, membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia mendapatkan informasi setelah dipanggil pihak kepolisian, kemudian mendatangi lokasi tempat kejadian.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved