Rumah Pembunuh Brigadir Esco Hancur, Kadus Kaget Massa Datang Mendadak

Rumah Briptu Rizka Sintiyani menjadi sasaran amuk massa, seusai ia jadi tersangka pembunuhan Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong.

KOMPAS.COM/KARNIA SEPTIA KUSUMANINGRUM
SASARAN AMUK MASSA - Rumah tersangka, Briptu Rizka, di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lembar, Lombok Barat, dirusak massa pada Rabu (8/10/2025). Massa datang secara mendadak dan langsung melakukan perusakan di sejumlah titik. Seperti di bagian depan rumah, seperti tembok pembatas dan pintu gerbang tampak roboh, sementara bagian dalam rumah ikut porak-poranda. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lombok Barat - Geram lantaran tindakannya yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Esco Faska Rely, anggota Intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat, warga rusak rumah Briptu Rizka Sintiyani.

Aksi perusakan rumah Briptu Rizka tersebut dilakukan massa tepatnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Rabu (8/10/2025) sore.

Massa datang secara mendadak dan langsung melakukan perusakan di sejumlah titik. Seperti di bagian depan rumah, seperti tembok pembatas dan pintu gerbang tampak roboh, sementara bagian dalam rumah ikut porak-poranda.

Beberapa pintu, jendela, dan perabotan juga mengalami kerusakan berat. Tidak hanya itu, rumah nenek Brigadir Riska yang berada di dekat lokasi serta satu unit sepeda motor turut menjadi korban amukan massa.

Sekotong adalah kecamatan yang terletak di Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wilayah ini dikenal memiliki potensi pariwisata yang sangat besar. Sekotong berada di bagian barat daya Pulau Lombok. Wilayah ini didominasi oleh perbukitan, teluk, dan garis pantai yang indah. Potensi utama Sekotong adalah sektor pariwisata.

Terdapat banyak pantai dan gugusan pulau-pulau kecil (gili) yang masih alami dan belum sepadat gili di bagian utara Lombok. Beberapa gili terkenal di antaranya, Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Kedis, serta Gili Gede. Selain pariwisata, masyarakat Sekotong juga beraktivitas di sektor perikanan dan pertanian. Pemerintah daerah menganggap Sekotong sebagai kawasan strategis untuk pengembangan masa depan Kabupaten Lombok Barat.

Dikutip Tribunlampung.co.id dari kompas.com, hal tersebut tentu saja membuat Kepala Dusun kaget dan bingung. Kepala Dusun Nyiur Lembang, Muhamad Rizal, membenarkan insiden tersebut.

“Kita juga di sini kaget kok banyak sekali massa yang datang, kita juga bingung sekali ini dan juga kita koordinasinya sama pihak kepolisian juga mendadak makanya penjagaan di sini agak sedikit,” ujar Rizal saat ditemui di lokasi kejadian, melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, kerusuhan terjadi sekitar pukul 17.30 Wita. Warga berbondong-bondong mendatangi rumah Brigadir Riska dengan menggunakan dua truk, satu mobil pickup, dan sejumlah sepeda motor.

“Waktu dia ngerusak itu saya sedang di sini sama pak Kadus, kita dengar ribut-ribut makanya kita beralih ke sana ternyata rumah sudah dirusak,” tambah Rizal.

Rizal mengaku tidak menyangka akan ada aksi perusakan, karena sebelumnya rumah tersebut masih dalam status penyelidikan polisi dan disegel garis kuning.

“Kirain besok mau dipakai rekonstruksi ulang. Nggak taunya sekarang rumahnya sudah dirusak,” ungkapnya.

Rumah Nenek Juga Jadi Sasaran

Setelah merusak rumah utama milik Brigadir Riska, massa kemudian bergerak menuju rumah neneknya yang berjarak tidak jauh.

“Tadi saya sama pak Kades sempat berasa di rumahnya Riska, setelah di rumahnya Riska itu saya kira massa ini keluar ke jalan, tau-taunya ke rumah neneknya (Riska) langsunglah dia rusak semua fasilitas yang di sana,” kata Rizal menjelaskan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved