Anak Usia 6 Tahun Tewas Disengat Tawon, Racun Menyebar ke Tubuh Rusak Organ Vital

Ringkasan Berita:

• Bocah usia enam tahun tersengat tawon saat melintasi jalan yang terdapat sarang tawonnya.
• Ironisnya anak ini tersengat di beberapa tempat tubuhnya hingga racun tawon menyebar.
• Akhirnya bocah tersebut meninggal dunia imbas alami kerusakan organ vital akibat racun sengatan tawon.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bekasi - Seorang bocah usia enam tahun inisial SK meninggal dunia setelah tersengat tawon, Rabu (29/10/2025).

Peristiwa tersengat tawon ini terjadi di Kampung Piket Indah, Desa Sukatenang, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

Korban ternyata tersengat tawon tidak hanya satu tempat, melainkan juga di sejumlah tubuhnya.

Imbas dari sengatan tawon, anak tersebut mengalami kerusakan organ vital gara-gara racun menyebar ke seluruh tubuh.

Seperti pada ginjal, hati dan otak. Alhasil anak ini pun meninggal dunia.

Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, membenarkan kejadian tersebut.

"Telah dilaporkan peristiwa seorang anak meninggal dunia akibat sengatan tawon. Peristiwa itu terjadi di wilayah Sukawangi, Kabupaten Bekasi,” ujar AKBP Reonald, dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025) dikutip dari Tribunnews.com.

Selain SK, seorang anak lainnya berinisial SG (7) juga menjadi korban dan masih menjalani perawatan medis akibat luka sengatan.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula saat kedua korban melintasi jalan yang terdapat sarang tawon sekira pukul 17.00 WIB.

Saat berada di lokasi, keduanya diserang dan disengat kawanan tawon.

Korban sempat dibawa ke klinik terdekat, namun karena kondisinya memburuk, SK kemudian dirujuk ke RS Anna Medika.

"Keterangan dari dokter di RS Anna Medika, korban disengat lebih dari satu sengatan di bagian tangan, badan, dan kepala," ucap Reonald.

"Sehingga racun telah menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kerusakan pada organ vital seperti ginjal, hati, dan otak," sambungnya.

SK akhirnya dinyatakan meninggal dunia, Kamis (30/10/2025) sekira pukul 14.00 WIB.

Pihak keluarga korban menyatakan, mereka menganggap peristiwa ini sebagai musibah dan tidak mempermasalahkan kejadian itu secara hukum.(*)

Berita Selanjutnya Nasib Apes Hafid Terancam Penjara 13 Tahun Gegara Antar Teman Bunuh Selingkuhan Istri