Berita Terkini Nasional

Nasib Gubernur Riau yang Kena OTT KPK, Sempat Buka Acara MTQ Tingkat Kota

Nasib Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang terkena operasi tangkap tangan alias OTT Komisi Pemberantasan Korupsi, kini terancam lengser dari jabatannya.

Tribunpekanbaru/Syaiful Misgiono
OTT KPK - Tim KPK saat keluar dari gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Senin (3/11/2025) sore. Tim penyidik KPK baru meninggalkan kantor dinas yang berlokasi di Jalan SM Amin, Pekanbaru, sekitar pukul 17.45 WIB. Nasib Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang terkena operasi tangkap tangan alias OTT Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, kini terancam lengser dari jabatannya. Gubernur Riau, Abdul Wahid dikabarkan diamankan KPK dalam OTT di Pekanbaru, Riau, Senin (3/11/2025). 

Biasanya, awak media bisa dengan mudah keluar masuk untuk meliput kegiatan pejabat atau acara resmi. 

Namun sore itu, pagar besi menjadi pembatas tegas, tak seorang pun dari luar diizinkan melangkah masuk.

Beberapa petugas Satpol PP tampak berjaga di sekitar area, berdiri tegak sambil sesekali berbicara pelan melalui alat komunikasi mereka.

Muncul kabar, Abdul wahid dan 9 orang lainnya yang diamankan KPK diperiksa di Mapolda Riau.

Tribun pun bergerak memastikan informasi tersebut.

Pantauan Tribun Pekanbaru di lokasi, tidak terlihat aktivitas mencolok di Mapolda Riau

Hanya beberapa petugas kepolisian tampak lalu lalang, dan belum dapat dipastikan apakah pemeriksaan berlangsung di lantai 2 gedung Dittahti atau lantai 3 Ditreskrimsus Polda Riau.

Seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya menyebut bahwa tim KPK memang membawa sejumlah orang ke Polda Riau.

“Iya, yang KPK, sore tadi sampai di Polda Riau,” ujarnya.

Tak Ditangkap

Plt Kepala Diskominfotik Riau, Teza Darsa, mengaku pihaknya belum menerima informasi resmi mengenai OTT KPK di wilayah Riau.

"Kita belum dapat informasi resmi soal itu. Jika informasi itu benar adanya operasi di sini (Dinas PUPR-PKPP Riau), kita belum tahu operasi apa," kata Teza.

Pihaknya saat ini masih menunggu informasi valid karena KPK belum menggelar konferensi pers terkait operasi tersebut.

"Makanya kita menunggu itu, karena kita belum mendapat info valid. Kami juga menghargai proses hukum yang berlaku," ucapnya.

Teza pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu berspekulasi macam-macam terkait kabar yang beredar.

"Jadi kita tunggu prosesnya sampai KPK melakukan rilis resmi terkait operasi itu," ujarnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved