Berita Terkini Nasional

Kesaksian Rekan Prada Lucky Bongkar Praktik Penyiksaan Senior ke Junior

Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang kembali membuka tabir kelam praktik kekerasan dalam lingkungan militer.

Facebook/Eppy Mirpey
DIANIAYA SENIOR - Prada Lucky Namo (23), prajurit TNI dari Teritorial Pembangunan (TP) 834 Wakanga Mere Nagekeo meninggal dunia diduga dianiaya seniornya sendiri. Salah satu nama senior yang sempat disebut Prada Lucky adalah Andre Manoklory. Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky di Pengadilan Militer III-15 Kupang kembali membuka tabir kelam praktik kekerasan dalam lingkungan militer. Dalam sidang Selasa (4/11/2025), rekan korban, Prada Eugenius Kin, memberikan kesaksian mengejutkan yang membongkar penyiksaan sistematis dari senior terhadap para prajurit muda. 

Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada saksi, paru-paru dan ginjal almarhum sudah rusak. 

"Saya menjaga Lucky di rumah sakit sampai dia meninggal. Waktu di ICU dokter bilang ginjal dan paru-parunya rusak," ucap saksi.

Saksi menuturkan, pada 4 Agustus 2025 malam sekitar pukul 21.30 WITA, ia pulang dengan kondisi almarhum masih sadar namun kesulitan bernapas. 

Keesokan paginya, saksi kembali ke rumah sakit dan melihat kondisi Prada Lucky semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. 

"Saya sangat sayang dengan almarhum," katanya dengan tangis tertahan di hadapan majelis hakim.

Dalam kesaksiannya, mama angkat Prada Lucky juga mengungkap pada 28 Juli 2025, almarhum sempat mengaku telah dipukul oleh seniornya. 

Setelah itu, kata saksi sekitar 10 orang anggota datang menjemput Prada Lucky di rumah sang mama angkat. 

Saksi bahkan sempat menegur seorang terdakwa agar tidak lagi memukul almarhum.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved