Berita Terkini Nasional
Dedi Mulyadi Tegur Guru yang Tampar Siswa Bolos dan Lompat Pagar, 'Jangan Pukul'
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegur guru yang menampar siswanya karena membolos dan lompat pagar di SMP Negeri 2 Jalancagak.
"Laporin saja ke Pak Dedi Mulyadi, saya tunggu," katanya menantang balik.
Kronologi Versi Sekolah
Rana yang merupakan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menampar ZR setelah upacara bendera, Senin (3/11/2025).
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Jalancagak, Yaumi Basuki menuturkan, peristiwa itu bermula saat Rana berupaya menegakkan kedisiplinan.
Pasalnya, ZR dan tujuh siswa lainnya kedapatan meloncat pagar sekolah untuk bolos. Lebih lagi, pagar tersebut baru selesai dibangun dan pihak sekolah telah mewanti-wanti agar fasilitas itu dijaga.
Namun, dalam kasus ini, pihak sekolah tidak membenarkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan Rana terhadap para siswa tersebut.
"Kejadian kemarin itu sebenarnya bentuk kesalahpahaman antara orang tua siswa dan pihak sekolah. Kami ingin menegakkan kedisiplinan, namun kami juga tidak membenarkan adanya kekerasan fisik," ujar Yaumi saat ditemui Tribunjabar.id di SMPN 2 Jalancagak, Rabu (5/11/2025).
Yaumi menerangkan, ada delapan siswa yang saat itu mendapat tindakan disiplin berupa tamparan ringan.
"Iya, delapan orang. Guru hanya menampar pelan. Itu dilakukan setelah upacara dan anak-anak belum bubar," terang dia.
Meski menyebut tindakan itu sebagai bentuk penegakan disiplin, namun pihak sekolah mengakui cara tersebut keliru.
"Kami akan mengevaluasi cara pembinaan. Ke depan kami akan mencari solusi bagaimana mendisiplinkan tanpa kekerasan fisik," ujar Yaumi.
Kronologi Versi Guru dan Orangtua
Usai video perselisihannya dengan orang tua siswa viral, Rana Saputra ditemui Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kepada Dedi Mulyadi, Rana menerangkan alasannya menampar ZR. Ia menyebut sederet pelanggaran yang telah dilakukan siswanya itu.
“Dia (siswa ZR) pelanggarannya merokok, kemudian berkelahi, mengganggu kelas yang lain, dan terakhir loncat dari pagar,” ujar Rana, dikutip Tribunjabar.id, Rabu (5/11/2025).
Sementara orang tua ZR, Deni Rukmana (38) menjelaskan maksud dan tujuannya mendatangi sekolah usai anaknya ditampar guru.
Ia menegaskan, kedatangannya ke sekolah hanya untuk mengklarifikasi secara baik-baik. Namun, menurutnya, situasi memanas karena sang guru merasa tidak terima atas pertanyaannya.
“Awalnya saya datang karena dapat laporan anak saya ditampar beberapa kali. Saya hanya mau menanyakan secara baik-baik saja. Tapi salah seorang guru malah menanggapi dengan nada tinggi, seolah merasa tindakannya itu benar,” ujar Deni.
Berita selanjutnya Guru Tampar Siswa yang Bolos dan Lompat Pagar, Orangtua Ancam Lapor ke Dedi Mulyadi
| Buntut Sita HP Siswa, Guru SMPN di Trenggalek Dianiaya Suami Anggota DPRD |
|
|---|
| Sakit Hati Diputus, Pria di Sleman Tega Bunuh Kekasihnya Beranak Satu |
|
|---|
| Alasan Kakak Adik Tak Bilang ke Tetangga Ibunya Meninggal Membusuk, Turuti Pesan Almarhumah |
|
|---|
| Siswa SMPN 26 Palembang Ditemukan Tewas di Parit, Polisi Beberkan Penyebab Kematian |
|
|---|
| Pria di Sleman Coba Akhiri Hidup Setelah Bunuh Kekasihnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Dedi-Mulyadi-Tegur-Guru-yang-Tampar-Siswa-Bolos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.