Berita Terkini Nasional

Pria Asal Lampung Diringkus Polisi di Stasiun Solo Balapan Gegara Curi Uang Teman Kerja

Nugroho merupakan warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang merantau di Surakarta, Jawa Tengah.

Istimewa via TribunSolo.com
PENCURIAN - Pemuda asal Kabupaten Way Kanan, Lampung Nugroho Nanang Pratikto (24) yang mencuri uang milik temannya sendiri. Seorang pria asal Lampung yang bekerja di Wonogiri, Jawa Tengah nekat gasak uang teman kerjanya sendiri sebesar Rp10 juta 

Ringkasan Berita:
  • Pria asal Lampung bernama Nugroho Nanang Pratikno (24) diringkus polisi di Stasiun Solo Balapan.
  • Nugroho merupakan warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang merantau ke Jawa Tengah.
  • Namun Nugroho harus berurusan dengan polisi karena mencuri uang rekan kerja.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Tengah - Pria asal Lampung bernama Nugroho Nanang Pratikno (24) diringkus polisi di Stasiun Solo Balapan, Surakarta pada  Jumat (7/11/2025).

Nugroho merupakan warga Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung yang merantau di Surakarta, Jawa Tengah.

Ternyata saat berada di lokasi perantauan, Nugroho melakukan tindak pidana pencurian sehingga harus berurusan dengan polisi.

Nugroho mengakui perbuatannya mencuri uang temannya hingga Rp 10 juta.

Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan terancam hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Seorang pria bernama Nugroho Nanang Pratikno (24) asal Kabupaten Way Kanan, Lampung diringkus jajaran Satreskrim Polres Wonogiri, Jawa Tengah atas kasus pencurian.

Way Kanan sendiri merupakan kabupaten di Provinsi Lampung yang dijuluki sebagai Kota 1001 Air Terjun karena banyaknya air terjun di wilayah seluas 3.921,63 km persegi tersebut.

Selain itu, Way Kanan juga jadi penghasil tebu terbesar di Provinsi Lampung.

Nanang mencuri uang milik temannya, Satria Agasty Putra Erwaza (19) sebesar Rp10 juta rupiah.

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo menuturkan, uang korban tersebut disikat oleh pelaku melalui pembobolan M-Banking.

"Korban melapor karena saldo di rekeningnya hilang pada Kamis (6/11/2025) sekira pukul 01.00 di kos yang berada di wilayah Nambangan, Kecamatan Selogiri," ujar Anom, Sabtu (8/11/2025).

Mengutip TribunSolo.com, awalnya M-Banking milik korban mengalami galat atau error dan tak bisa diakses.

Setelah dilakukan beberapa cara, akhirnya korban bisa kembali mengakses M-Bankingnya.

Namun, saat dicek, saldo sebesar Rp10 juta sudah hilang.

Dari hasil mutasi rekening, ada empat kali penarikan masing-masing Rp2,5 juta.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved