Berita Terkini Nasional

Suara Ayah Tiri Bergetar saat Minta Maaf ke Istri, Bunuh Anak Gara-gara Pukul Ibunya

Aksi pembunuhan yang dilakukan Sa terhadap anak tirinya berinisial FY tersebut dilakukan di hadapan istri.

TribunBengkulu.com/Suryadi Jaya
PENYESALAN AYAH TIRI - Pelaku pembunuhan anak tiri, Sa (52) saat digiring anggota Polres Bengkulu Tengah ke lokasi pers rilis di Gedung Satreskrim Polres Bengkulu Tengah, Jumat (7/11/2025) sore. Suara ayah tiri bergetar saat minta maaf ke istri bunuh anak gara-gara pukul ibunya. 

Setelah dua hari buron, pelarian Su, pelaku pembunuhan anak tiri di Desa Talang Empat, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah, akhirnya berakhir.  

Ia ditangkap pada Jumat pagi (7/11/2025) di sebuah pondokan di tengah perkebunan, dalam kondisi lemah dan masih membawa senjata tajam di pinggangnya. 

Kasat Intelkam Polres Bengkulu Tengah, Iptu Hendri Elen Dagrasa, mengungkapkan, proses pencarian pelaku telah dimulai sejak Kamis (6/11/2025).  Tim gabungan kepolisian melakukan pemetaan area menggunakan drone untuk mempersempit lokasi persembunyian pelaku. 

“Berawal dari kemarin sudah kita lakukan pemetaan menggunakan alat drone. Malamnya kita dapat informasi pelaku sempat meminta makan dan rokok ke warga sekitar,” jelas Iptu Hendri kepada TribunBengkulu.com

Namun karena takut, warga hanya berani memberikan rokok tersebut melalui ventilasi rumah, lantaran pelaku masih terlihat membawa senjata tajam.
Pagi harinya, pencarian kembali dilanjutkan. 

“Pagi tadi kita upayakan, apalagi kasus ini sudah menjadi atensi Kapolda dan Kapolres Bengkulu Tengah,” sambungnya. 

Dengan bantuan warga, tim gabungan bergerak menyusuri perkebunan dengan berjalan kaki sambil memantau dari udara melalui drone.  Hasilnya, mereka menemukan tanda-tanda keberadaan pelaku di sebuah pondokan darurat dari seng dan kayu di tengah semak belukar. 

Tegangnya Penangkapan di Pondokan 

Kanit Kamneg Satintelkam Polres Bengkulu Tengah, Ipda Rodi Pasha, menceritakan bagaimana timnya membagi dua kelompok untuk melakukan penyisiran di area yang tertutup rimbun semak. 

“Setelah dapat instruksi dari Kasat Intelkam, kami langsung menyisir lokasi. Di sana kami temukan bekas bakaran kayu dan pondokan kecil. Saat saya dekati, pelaku terlihat sedang duduk dengan golok di pinggangnya,” kata Ipda Rodi. 

Melihat pelaku masih bersenjata, Ipda Rodi segera melepaskan tembakan peringatan dan memerintahkan pelaku meletakkan senjata. 

“Saya minta dia buang goloknya, dan pelaku langsung menurut. Ia tidak melakukan perlawanan,” ungkapnya. 

Pelaku kemudian diamankan bersama barang bukti dan dibawa keluar dari area perkebunan melalui jalur belakang kantor BPN Desa Ujung Karang, Kecamatan Karang Tinggi. 

Penangkapan ini melibatkan lima personel Intelkam Polres Bengkulu Tengah, dibantu Satreskrim dan Satsamapta Polres Bengkulu Tengah, serta sejumlah warga sekitar. (*)

Berita Selanjutnya 4 Tersangka Penculikan Bilqis Berjejaring via Medsos dari Makassar, Jateng dan Jambi

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved