Berita Terkini Nasional
Keberadaan Suami Siri Dicari Polisi setelah Nenek Pemilik Warung Ditemukan Tewas
Nenek bernama Tri Retno Jumilah (60) ditemukan meninggal setelah empat hari tidak dapat dihubungi anaknya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Keberadaan suami siri dicari polisi setelah nenek pemilik warung ditemukan tewas mengenaskan.
Nenek bernama Tri Retno Jumilah (60) ditemukan meninggal setelah empat hari tidak dapat dihubungi anaknya.
Selain itu anak korban curiga karena pintu rumah selalu tertutup selama empat hari tersebut.
Alhasil rumah nenek pemilik warung yang ada di Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur didobrak.
Fakta mengejutkan terungkap karena nenek bernama Tri Retno sudah dalam kondisi tewas, Kamis (13/11/2025).
Kondisi jasad sudah membusuk sehingga korban diduga telah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan.
Korban merupakan pemilik warung yang tinggal bersama suami sirinya berinisial P.
Rumah korban berada di pedesaan yang jaraknya sekitar 12 kilometer ke pusat kota Jombang.
Saat penemuan jasad, P tak ada di rumah dan keberadaannya masih diburu.
Diduga P melakukan tindak kekerasan terhadap korban hingga tewas.
Kasatreskrim Polres Jombang AKP Dimas Robin menerangkan korban dan P menikah siri pada 2016, tetapi hubungan rumah tangga mereka sering diwarnai pertengkaran.
"Dari keterangan yang kami kumpulkan, keluarga hingga tetangga korban. Memang kerap ada pertengkaran antara keduanya," ungkapnya, dikutip dari TribunJatim.com.
Diduga korban kesal lantaran P tak bekerja dan mengidap diabetes.
"Dari keterangan tetangga, keduanya ini tinggal bersama di rumah milik korban selama dua tahun terakhir," lanjutnya.
Sejumlah saksi telah diperiksa dan barang bukti diamankan dari lokasi kejadian.
"Barang bukti seperti selimut, bantal, dan pakaian sudah kami amankan. Untuk benda yang digunakan pelaku, kami masih menunggu perkembangan pemeriksaan lanjutan," terangnya.
Hasil autopsi menunjukkan adanya luka akibat benda tumpul di kepala serta wajah.
“Juga ada luka di bagian dada sebelah kiri, yang diakibatkan kekerasan benda tumpul,” bebernya.
Dugaan sementara kekerasan yang dialami korban di bagian otak menjadi penyebab kematian.
"Ini memperkuat dugaan kami bahwa ini adalah tindak pidana pembunuhan," imbuhnya.
Sebelumnya, ketua RT setempat, Annasrullol menerangkan anak korban sempat mendatangi rumah pada Senin (11/11/2025) untuk mengantarkan buah.
Lantaran tak ada jawaban saat diketuk, buah diletakkan di depan pintu.
Pada Kamis (13/11/2025), anak korban kembali mendatangi rumah karena khawatir ibunya tak dapat dihubungi.
Anak korban ditemani warga mencoba menaiki atap rumah dan menemukan jasad korban.
"Karena rumah terkunci, anaknya naik ke atap dan membuka genteng bagian dapur. Dari situ dia melihat tubuh ibunya sudah tergeletak," sambungnya.
Kasus penemuan jasad dilaporkan kepada Polsek Mojoagung.
Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyidik memastikan Retno menjadi korban pembunuhan.
Sepeda motor korban juga dilaporkan hilang dari rumah.(*)
Berita Selanjutnya Nasib Warga Pengeroyok Anak Disabilitas sampai Meninggal di Karawang, Diusut Polisi
| Perempuan Dianiaya Teman Prianya Gegara Menolak Diajak Melakukan Aksi Kriminalitas |
|
|---|
| Nasib Warga Pengeroyok Anak Disabilitas sampai Meninggal di Karawang, Diusut Polisi |
|
|---|
| Remaja Disabilitas Mental Tewas Dikeroyok Massa di Karawang |
|
|---|
| Alasan Ahmad Sahroni Robohkan Rumah Mewahnya di Tanjung Priok |
|
|---|
| Penagih Utang Penembak Mati Pedagang Bakso Menangis Ditangkap Polisi, Sebut Pelaku Lain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Alasan-mengejutkan-suami-tega-menghabisi-nyawa-istrinya-di-NTB.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.