Berita Terkini Nasional
Kantor Polsek Sempol Dikepung Massa, Polres Bondowoso Langsung Turunkan Personel
Massa mendatangi kantor Polsek Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin (17/11/2025) siang.
Ringkasan Berita:
- Massa laki-laki dan perempuan mengepung Polsek Sempol, Bondowoso, Senin siang (17/11/2025).
- Kapolsek Iptu Suherdi sempat ditarik paksa oleh warga; terjadi dorong-dorongan dengan polisi.
- Penyebab pengepungan belum diketahui, tak ada korban luka.
- Polres Bondowoso menurunkan personel dan memasang kawat berduri di Mako.
Tribunlampung.co.id, Jatim - Massa mendatangi kantor Polsek Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin (17/11/2025) siang.
Massa yang tediri dari laki-laki dan perempuan tersebut dilaporkan mengepung Polsek Sempol.
Melansir Tribun Jatim, Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto mengaku belum mengetahui penyebab penggerudukan tersebut.
Aksi pengepungan Polsek Sempol ini terekam dalam sebuah video. Dalam video tersebut, Kapolsek Sempol Iptu Suherdi bahkan ditarik paksa oleh warga untuk keluar dari kantornya.
Sempat terjadi aksi saling dorong antara warga dan anggota kepolisian.
Seorang warga berinisial D mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada pukul 11.00 WIB.
"Iya barusan. Kejadiannya jam 11," katanya, dikutip dari TribunJatim.com.
Ia menuturkan tak ada yang terluka dalam peristiwa ini.
Sementara itu, Polres Bondowoso telah menerjunkan personel ke Polsek Sempol.
Kasi Humas Polres Bondowoso Iptu Bobby Dwi Siswanto menuturkan Mako Polres Bondowoso juga dipasangi kawat berduri untuk antisipasi adanya penggerudukan.
Ia menuturkan saat ini pihaknya masih belum mengetahui situasi di Kecamatan Ijen setelah kantor polisi digeruduk warga.
Bobby mengatakan akses yang jauh dan terhambatnya jaringan internet membuat pihaknya tak mengetahui bagaimana informasi di lokasi kejadian.
"Kondisi terkini masih belum dapat informasi, akses ke Ijen juga jauh, dan internet pun juga susah. Kita tunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Ketika ditanya penyebab digeruduknya kantor polisi oleh warga, Bobby mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya.
Polres Lumajang Diserang Warga
Sementara itu, pada Oktober 2025 lalu, Mapolres Lumajang di Jawa Timur diserang puluhan warga yang ngamuk, pada Minggu (12/10/2025) malam.
Kericuhan dipicu seorang warga yang jadi tersangka pencurian hewan meninggal dunia usai diamankan polisi sehari sebelumnya.
Butut kejadian ini sebanyak 18 orang warga yang merusuh diamankan pihak Polres Lumajang.
Humas Polres Lumajang Ipda Untoro mengonfirmasi hal tersebut. Ia menuturkan korban yang tewas tersebut adalah RH.
Sebelumnya, RH diamankan polisi karena diduga jadi pelaku pencurian hewan ternak di wilayah Lumajang.
Namun, saat hendak diamankan, RH kabur dan polisi harus memberikan tindakan tegas terukur.
"Berdasarkan LP nomor B13/VIII/2024/ 28 Agustus 2024 Polres Lumajang mengamankan tersangka atas nama RH," ujar Ipda Untoro ketika dikonfirmasi TribunJatim.com.
Pada Minggu pagi, ujar Untoro, kesehatan RH menurun saat berada di ruang tahanan.
Ia menuturkan, RH mengeluh mual saat berada di dalam tahanan.
"Hari ini tadi pagi tersangka mengeluh mual, dilakukan penanganan oleh penjaga tahanan, kemudian dikasih makan dan rasa mualnya hilang," jelasnya.
Namun, tak lama kemudian RH kembali mengeluhkan sakit, hingga petugas yang berjaga membawa RH ke rumah sakit hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
"Kemudian mengeluh lagi dan dibawa ke RS Bhayangkara."
"Untuk dugaan pihak keluarga menyatakan seperti itu dan untuk RH dibawa ke rumah sakit umum untuk dilakukan autopsi nanti menunggu dari rumah sakit," tambahnya.
Sedangkan saat kericuhan terjadi sejumlah fasilitas mengalami kerusakan ringan.
Sebanyak 18 orang pun diamankan dan diperiksa karena melakukan penyerangan.
"Perusakan ringan ada 18 orang yang diperiksa lebih lanjut. Untuk situasi terkini aman," tegasnya.
Baca juga: Polisi Temukan Pisau Berlumuran Darah Dekat Jasad Akmaludin
| Polisi Temukan Pisau Berlumuran Darah Dekat Jasad Akmaludin |
|
|---|
| Tangis Wiranto Pecah Saat Jenazah Istri Diturunkan ke Liang Lahad |
|
|---|
| 2 Wanita Uzbekistan Ternyata Dibantu Perantara Cari Pria Hidung Belang, Tarif Fantastis |
|
|---|
| Setelah Dilaporkan ke Polisi, Hakim MK Arsul Sani Tunjukkan Ijazah Doktor ke Publik |
|
|---|
| Sebelum Meninggal Dunia, Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Sempat Koma |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/GERUDUK-Tangkapan-layar-video-warga.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.