Pria di Sumsel Ditembak Tetangga Gegara Kotoran Daun Pisang

Ringkasan Berita:

• Seorang pria bernama Ali (52) ditembak tetangganya, Muhammad Amin (57), di Desa Tanjung Laut, Ogan Komering Ilir. Motifnya diduga karena Amin marah pekarangannya dikotori daun pisang. K
• orban bukan hanya ditembak, tetapi juga dicekik dan dipukul, lalu harus operasi pengangkatan proyektil di RSUD Kayuagung. 
• Kejadian terjadi saat korban menebang pisang milik Hatta dan hendak memuatnya ke motor ketika pelaku datang dengan emosi.

Tribunlampung.co.id, Sumsel - Pria bernama Ali (52) ditembak tetangganya sendiri bernama Muhammad Amin (57).

Peristiwa terjadi di Desa Tanjung Laut, Kecamatan Tanjung Lubuk, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Diduga motif penembakan lantaran pelaku marah korban mengotori pekarangan rumahnya dengan daun pisang yang baru saja ditebang.

Melansir Tribun Sumsel, korban tak hanya ditembak dengan senapan ingin, tetapi juga dicekik dan dipukul.

Akibat kejadian ini, korban harus menjalani operasi pengangkatan proyektil di RSUD Kayuagung.

Kapolsek Tanjung Lubuk, Iptu Yogie Melta menyebut insiden bermula saat korban sedang menebang pisang milik saksi Hatta.

Saat korban hendak memuat pisang ke motor, pelaku Ali datang dengan emosi memuncak.

"Saat itu pelaku Ali berkata 'buang daun-daun pisang yang kamu tebang' sambil memaki korban dengan kata-kata kasar," ujarnya pada Rabu (19/11/2025) siang.

Tak hanya memaki, pelaku langsung mencekik leher, memukul kepala dan pipi korban.

Belum puas melakukan penganiayaan fisik, pelaku berlari masuk ke rumahnya mengambil senapan angin.

"Pelaku menembakkan senapan angin itu ke arah korban dan telak mengenai paha sebelah kanan. Usai korban berlumuran darah, pelaku langsung pergi meninggalkannya,"

"Korban yang terluka parah segera  dilarikan ke RSUD Kayuagung untuk menjalani operasi pengangkatan peluru," ungkapnya.

Mendapat laporan tersebut anggota langsung bergerak cepat memburu pelaku. Sekira pukul 20.00 WIB, polisi mendapat informasi pelaku coba melarikan diri dengan mobil.

"Dengan adanya informasi tersebut, kami langsung melakukan pengintaian dan membuntuti pelaku yang mengarah ke Kayuagung," jelasnya.

Setelah dilakukan pengejaran, Ali akhirnya terhenti dan berhasil disergap tim gabungan saat berhenti di simpang exit tol Celikah.

"Pelaku diamankan dan langsung dibawa ke Polres OKI. Namun hingga kini, kami masih melakukan pencarian barang bukti garpu dan senapan angin yang dipakai pelaku yang belum ditemukan saat penangkapan," pungkasnya.

Baca juga: Kejati Lampung Terima Uang Tititipan Perkara Tipikor Tol Terpeka Rp 700 Juta