Bu Guru Kelahiran Lampung Timur Tewas Tak Wajar di OKU, Kaki Tangan Terikat Mulut Tertutup

Ringkasan Berita:

• Seorang guru wanita yang ditemukan tewas di tempat kosnya di OKU, Sumatera Selatan ternyata kelahiran Lampung Timur.
• Guru tersebut ditemukan tewas tak wajar karena dalam keadaan kaki dan tangan terikat.
• Selain itu pada bagian mulutnya tertutup rapat.
• Polisi tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus kematian si ibu guru.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, OKU - Seorang ibu guru atau bu guru kelahiran Lampung Timur ditemukan tewas tak wajar di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan.

Bu guru bernama Sayidatul Fitriyah (27) ditemukan meninggal di kamar kosnya yang berada di Desa Sinar Kedaton, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten OKU.

Kondisi jasadnya mengenaskan karena tangan dan kakinya terikat, kemudian mulut tertutup.

Dikutip dari TribunSumsel.com, Jasad guru yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ini ditemukan pada Rabu (19/11/2025) sore menjelang magrib.

Informasi menyebutkan, korban mengajar di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, wilayah perbatasan Kabupaten OKU dan Ogan Ilir.

Baru Diangkat PPPK 

Korban bernama Sayidatul Fitriyah (27), ASN PPPK kelahiran Lampung Timur, 28 Juli 1998.

Ia baru diangkat sebagai ASN PPPK per 1 Oktober 2025 dengan jabatan terakhir sebagai guru TIK di SMP Negeri 46 OKU.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, membenarkan kabar duka tersebut.

“Korban baru diangkat sebagai ASN PPPK sekitar dua bulan lalu dan ditempatkan di SMP Negeri 46 OKU. Saya sedang dalam perjalanan menuju lokasi kejadian untuk memastikan informasi lebih detail,” ujarnya dengan nada sedih.

Polisi Olah TKP

Sementara itu, Kapolsek Peninjauan IPTU Dedi Iskandar SE mengonfirmasi penemuan jenazah tersebut.

“Benar, ada guru PPPK yang ditemukan tewas. Saat ini kami sedang melakukan olah TKP,” jelasnya.

Kabar duka ini cepat menyebar di media sosial. Dalam video yang beredar, terlihat korban tergeletak di lantai kamar kos dengan mengenakan celana panjang hitam, dalam kondisi tangan dan kaki terikat.(*)

Berita Selanjutnya Alasan AKBP Basuki Dijebloskan Tahanan Propam, Tinggal Seatap dengan Dosen Untag yang Tewas di Hotel