Berita Terkini Nasional

Cerita Ibu Kiandra Ramadhipa, Pebalap 15 Tahun asal Sleman Juara di Catalunya

Pebalap muda asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu meraih podium pertama dalam European Talent Cup (ETC) Catalunya 2025.

KOMPAS.com/Aditya Maulana
SENSASIONAL – Muhammad Kiandra Ramadhipa (tengah), pebalap asal Sleman, berhasil naik podium pertama ajang European Talent Cup di Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (2/11/2025) lalu. 

Empat lap terakhir menjadi panggung utama bagi Rama untuk menunjukkan kemampuannya. 

Dengan kecepatan dan ketenangan luar biasa, ia merangsek ke posisi terdepan dan memimpin balapan.

Persaingan sengit pun terjadi di lap terakhir ketika Carlos Cano, sang juara bertahan, mencoba merebut posisi pertama. 

Keduanya bergantian memimpin hingga tikungan terakhir, menciptakan momen yang sangat menegangkan bagi para penonton.

Ketegangan memuncak menjelang garis finis, di mana Rama menunjukkan keberanian dan strategi matang. 

Ia berhasil menyalip kembali dan finis pertama dalam duel yang sangat dramatis.

Rama mengunci podium pertama dengan selisih waktu supertipis, hanya 0,007 detik dari posisi kedua. 

Seusai balapan, Rama langsung sujud syukur dan mempersembahkan kemenangan ini untuk Indonesia.

Balapan sejak Belia

Ibu Rama, Lusiana Yunita bercerita, putranya sudah mulai balapan sejak belia, tepatnya usia empat tahun. 

"Rama itu balapnya dari umur empat tahun. Karena ayahnya sendiri dulu pebalap juga, jadi memang ikut ayahnya," ucap Lusiana saat ditemui di kediamannya, Kelurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Rabu (5/11/2025). 

Rama sering ikut dengan ayahnya, M Yuki Arafat, yang seorang pebalap. Menurut Lusiana, putranya itu memiliki rasa ingin tahu yang besar. Hal ini yang mendorong Rama mulai mencoba merasakan berlatih balap.

"Anaknya itu ingin tahu, jadi memang ayahnya lebih ke ya udah dicoba. Ternyata anaknya ada progres-progres, terus sampai sekarang," urainya. 

Rama dilatih langsung oleh sang ayah, dalam sepekan bisa latihan lima sampai enam kali seusai pulang sekolah. Rama memulai latihan balap dengan motor bermesin pemotong rumput. Sebab saat itu, tubuh Rama tergolong kecil. 

"Mungkin bapaknya masih takut ya, karena dulu itu Rama kecil banget. Jadi masih, takut coba pakai mesin pemotong rumput, ternyata anaknya bisa," urainya.  

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved