Ditahan Satu Bulan di Mesir, Mahasiswa Asal Lamteng Beberkan Kronologinya
Fandi bukan satu-satunya mahasiswa Universitas Al Azhar, Kairo, asal Indonesia yang ditahan dan dipulangkan oleh Pemerintah Mesir.
Penulis: syamsiralam | Editor: taryono
"Kalau komunikasi rutin, minimal dua hari sekali Fandi memberi kabar dan menanyakan kabar keluarga di sini (Indonesia). Tidak ada perasaan kecemasan apa-apa, karena anak saya memang masuk ke negara orang buat belajar dan dari jalur yang resmi," ujar Abdul Muis.
Kecemasan Abdul Muis dimulai saat Fandi mengonfirmasi bahwa dirinya ditahan kepolisian Mesir. Saat itu, ia benar-benar bingung harus menghubungi siapa karena kabar yang didapatnya tepat pada malam hari.
Kemudian Abdul Muis mencoba mencari informasi mulai dari Jakarta maupun langsung dari Mesir untuk mencari tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi.
"Ya saya panik (pertama kali mendengar kabar Fandi ditahan). Saya cari keterangan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), KBRI Mesir, hingga ke biro hukum di sana. Alhamdulillah ternyata hanya persoalan keimigrasian. Saya juga khawatir karena belakangan kondisi di Mesir kan tidak kondusif," tuturnya.
Abdul Muis mengaku, ia dan keluarga saat ini sudah tenang karena anaknya yang sejak 2014 tinggal di Mesir itu, bisa kembali ke Tanah Air.
Meski begitu, Abdul Muis belum bisa memberi kepastian apakah akan mengizinkan Fandy kembali ke Al Azhar, Kairo, setelah inisiden penahanan ini. Ia mempersilakan Fandi untuk memutuskannya.
"Kalau itu bagaimana Fandi saja," ujar Abdul Muis.
Sementara itu, Kepala Kampung (Kakam) Adi Jaya, Ngatino, mengaku mendapat informasi kepulangan Fandi sekitar pukul 02.30 WIB, Minggu. Ngatino diminta membantu Abdul Muis untuk memberikan klarifikasi tentang pemulangan Fandi dari Mesir.
"Makanya saya suruh orangtua Fandi terbuka memberikan keterangan, baik kepada polisi maupun awak media, tidak perlu ada yang ditutup-tutupi karena memang tidak terjadi apa-apa terhadap Fandi. Ini hanya soal imigrasi saja," jelas Ngatino.
Ngatino justru menyesalkan sikap Pemerintah Mesir yang bertindak semena-mena terhadap mahasiswa. Menurutnya, apa yang terjadi kepada Fandi dkk dapat mencemarkan nama baik dan merusak pendidikan mereka.
Polda Segera Temui Fandi dan Keluarga
DIREKTORAT Intelijen dan Keamanan (Intelkam) Polda Lampung memastikan mahasiswa asal Lampung bernama Achmad Afandy yang diamankan di Mesir, telah dipulangkan ke kampung halamannya, di Lampung Tengah.
Direktur Intelkam Polda Lampung, Komisaris Besar Amran Ampulembang, mengatakan, pihaknya akan segera menemui Achmad Afandy dan keluarganya.
Amran menyatakan akan meminta keterangan tentang permasalahan yang dialami Achmad Afandy dan tiga rekannya sesama mahasiswa Al Azahar, Kairo, sehingga ditahan selama sebulan lebih dan dipulangkan.
Menurut Amran, polisi sejauh ini belum mendapatkan informasi secara pasti permasalahan empat mahasiswa asal Indonesia di Negeri Piramida tersebut.