Pulang Sekolah Ganti Pakaian Seragam lalu Ramai-ramai Jadi Begal Sadis Berkeliaran di Jalanan
Pulang sekolah, ganti pakaian seragam lalu jadi begal garang berkeliaran di jalanan.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Heribertus Sulis
Namun yang membawanya adalah rekan mereka yang berhasil melarikan diri berinisial WY (DPO).
"Mereka ini yang sering mencuri sepeda motor dan belakangan ini aksinya marak beredar di media sosial," ungkapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Komisaris Harto Agung Cahyono menambahkan, ketiga tersangka menyasar sepeda motor yang terparkir.
Tersangka RB dan RW bertugas mengawasi keadaan.
Sedangkan eksekutornya adalah TS. Dialah yang merusak kunci stang menggunakan kunci T.
"Sebetulnya eksekutornya ada dua orang, namun satunya berhasil meloloskan diri yakni WY," jelasnya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara, tutur Harto, sepeda motor curian tersebut dibawa mereka ke wilayah Lampung Timur.
"Pengakuan mereka, satu motor dijual dengan harga antara Rp 3 juta hingga Rp 4 juta," ujarnya.
Sering Bolos Sekolah
TIGA tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang ditangkap polisi mengatakan, biasanya melakukan aksinya seusai pulang sekolah atau bahkan membolos.
Ketiganya nekat mencuri sepeda motor dengan dalih butuh uang untuk jajan dan foya-foya.
"Kalau beraksinya tidak menentu Pak, kadang bolos jam pelajaran, terkadang juga setelah pulang sekolah," kata tersangka RW, pelajar kelas III SMP ini.
RW mengaku hanya menerima ajakan temannya untuk mencuri. RW mau ikut mencuri karena akan diberi upah Rp 500 ribu.
"Selain buat uang jajan sekolah, uangnya kami habiskan untuk kumpul bersama teman-teman," katanya sambil menahan sakit akibat dihadiahi timah panas polisi.
Sementara tersangka TS, pelajar kelas 1 SMA mengaku menyesal setelah merasakan timah panas polisi.
"Saya kapok Pak dan tidak mau mengulanginya lagi," ujarnya diamini oleh kedua rekannya.