Status Waspada, Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Malah Ajak Anak Camping di Gunung Anak Krakatau

Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terletak di Selat Sunda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, makin meningkat.

Penulis: Teguh Prasetyo | Editor: Teguh Prasetyo
BNPB
Gunung Anak Krakatau meletus pada Rabu (11/7/2018) 

Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut, kali pertama terjadi pada Kamis 18 Juni 2018 lalu

Saat itu, ada kepulan asap putih setinggi 100 meter.

Tak hanya itu saja, aktivitas GAK yang berada di Selat Sunda terpantau mengalami peningkatan aktivitas.

Seperti yang terpantau di Pos Pantau Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.

Menurut Andi Suardi, pada akhir pekan, Minggu (24/6/2018), aktivitas gunung api yang masuk wilayah Kabupaten Lampung  Selatan itu terpantau ada hembusan sebanyak 44 kali.

Sedangkan untuk gempa vulkanik dangkal tercatat 58 kali dan gempa vulkanik dalam terpantau 2 kali.

Andi Suardi mengatakan, untuk status GAK saat ini level II Waspada.

gunung anak krakatau
gunung anak krakatau (net)

Maka dengan status seperti itu, warga masyarakat dan juga wisatawan disarankan untuk tidak mendekati kawasan GAK dalam radius 1-2 kilometer.

Baca: Kabar Gembira, Menpan-RB Nyatakan Penerimaan CPNS 2018 Bakal Digelar Akhir Bulan Juli. Siap-siap!

Meski aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terpantau mengalami peningkatan, namun kegiatan warga di Pulau Sebesi, pulau berpenghuni terdekat dari kawasan gunung api yang ada di Selat Sunda itu tetap seperti biasanya.

Menurut Alif, salah seorang warga pulau Sebesi, peningkatan aktivitas GAK sudah terlihat sejak Jumat (22/6/2018) sore.

Ini terlihat dari adanya asap putih yang keluar dari kawah gunung yang cukup tinggi.

"Benar sejak Jumat lalu sudah terpantau. Dan pada Sabtu lalu terlihat ada asap putih dari kawah yang cukup tinggi. Tidak seperti biasanya," kata dia kepada Tribun, Senin (25/6/2018).

Menurut Arif, meski ada peningkatan aktivitas namun kondisi ini tidak mempengaruhi aktivitas warga masyarakat yang tinggal di pulau Sebesi.

Apalagi hingga kini, juga warga belum merasakan adanya gempa dari aktivitas GAK.

"Kalau untuk kegiatan masyarakat masih berjalan biasa. Tidak terpengaruh. Sebelumnya beberapa tahun lalu, GAK juga sempat meningkat aktivitasnya," tandasnya.

Baca: Nonton Langsung Piala Dunia 2018 Laga Inggris vs Kroasia, Jaket yang Dipakai Via Vallen Jadi Sorotan

Tak hanya warga Pulau Sebesi saja yang tidak terpengaruh, sejumlah wisatawan yang berkunjung ke GAK pada hari Minggu (24/6/2018) juga mengaku tak begitu takut dengan peningkatan aktivitas GAK. 

Namun karena ada imbauan dari petugas BKSDA yang tugas di GAK, maka mereka pun diminta untuk meninggalkan GAK. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved