Di ILC TV One, Karni Ilyas Bocorkan Pembicaraan dengan Bos Lion Air soal Gangguan & Promosi Gratis
Di ILC TV One, Karni Ilyas Bocorkan Pembicaraan dengan Bos Lion Air soal Gangguan & Promosi Gratis
Di ILC TV One, Karni Ilyas Bocorkan Pembicaraan dengan Bos Lion Air soal Gangguan & Promosi Gratis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Perbincangan antara Karni Ilyas dengan Rusdi Kirana itu membahas soal permasalah delay yang sering terjadi pada maskapai penerbangan Lion Air.
Awalnya, Karni Ilyas sedang menyimak protes yang disampaikan oleh seorang pengamat penerbangan, Ruth Hanna Simatupang.
Baca: Hotman Paris Soal Jatuhnya Lion Air: Keluarga Korban Siapkan Gugatanmu Besar-besaran
Dalam tayangan tersebut, Ruth Hanna Simatupang tampak melayangkan protes kepada Lion Air karena punya catatan delay yang tinggi.
Bahkan diakui Ruth Hanna Simatupang, Lion Air nyatanya hanya bisa memberangkatkan satu penerbangan dengan tepat waktu.
Padahal menurut Ruth Hanna Simatupang, Lion Air memiliki jadwal dan rute penerbangan yang banyak.
Namun, banyaknya rute dan jadwal penerbangan itu sama dengan jumlah delay yang juga tinggi.
"Lion Air ini banyak sekali rutenya dan banyak sekali jam penerbangannya. Tapi pada kenyataannya yang bisa betul-betul jalan dalam satu penerbangan itu mungkin hanya satu. Karena yang lainnya itu delay," ujar pengamat penerbangan itu.
Tak hanya itu, Ruth Hanna Simatupang juga menyebut bahwa tahun ini, Lion Air memiliki catatan perihal delay terburuk.
Baca: Penyelam Temukan Badan Pesawat Lion Air Jadi Serpihan Kecil, Juga Jenazah di Puing-puing
Karenanya, ia pun meminta kepada pihak terkait agar menindak tegas Lion Air yang telah berbuat tidak baik.
Sebab menurut Ruth Hanna Simatupang, permasalahan yang timbul dari Lion Air itu menyangkut keselamatan penumpang.
"Dan tahun ini, catatan delay JT Lion Air itu terburuk. Ini peran DOT nya kan. Harusnya bagaimana kalau sudah banyak delay. Apakah perlu dikasih surat sentilan lagi ? atau udah dijewer. Karena ini menyangkut keselamatan," ungkapnya tegas.
Baca: Sudah Diperingatkan karena Berkali-kali Jual Beli Kursi, Oknum Dosen Unila Tak Kapok

Mendengar pernyataan Ruth Hanna Siamtupang soal delay, Karni Ilyas pun teringat dengan obrolannya dengan pemilik Lion Air.
Karni Ilyas pernah bertanya ke Rusdi Kirana soal banyaknya gangguan delay yang terjadi pada maskapai Lion Air.
Baca: Tahun 2019 Gaji PNS Naik, Pemerintah Juga Berikan THR Serta Gaji 13
Bahkan beberapa waktu lalu, diakui Karni Ilyas sempat ada demo besar-besaran di bandara memprotes Lion Air karena delay.
"Soal delay itu kan tahun-tahun lalu banyak demo di bandara oleh para penumpang," cerita Karni Ilyas.

Usai menceritakan soal demo dari penumpang, Karni Ilyas pun bertanya perihal kasus tersebut kepada Rusdi Kirana.
Ditanyai soal respon terkait delay, Rusdi Kirana pun memberikan jawaban yang membuat Karni Ilyas terkejut.
Baca: Di ILC TV One Mantan Pramugari Lion Air Ungkap 2 Kali Kecelakaan, Wajah Hancur Tulang Pipi Remuk
Rusdi Kirana menyebut protes soal delay yang dilakukan penumpang itu justru jadi ajang promosi Lion Air.
Karena hal tersebut, maskapai Lion Air pun menjadi terkenal.
"Saya pernah ngobrol sama pemiliknya (Lion Air), Rusdi nya (Rusdi Kirana). Dia bilang (soal banyaknya delay) 'wah itu malah bikin Lion Air tambah terkenal pak Karni, promosi bagi kami itu tuh. Dia jawabnya begitu," imbuh Karni Ilyas.

Mengetahui jawaban yang dilontarkan Rusdi Kirana, pengamat penerbangan itu pun menunjukkan raut terkejut dan langsung melayangkan protes.
Sebab menurutnya, promosi yang disebutkan pemilik Lion Air itu tidaklah baik.
Ruth Hanna Simatupang juga menyayangkan penanganan dari Lion Air.
Sebab karena hal tersebut, catatan penerbangan Indonesia bisa kembali jeblok.
Baca: Pemuda Jual Tahu Keliling Pakai Jas dan Dasi, Jadi Buruan Emak-emak buat Selfie
Padahal menurut penuturan Ruth Hanna Simatupang, catatan penerbangan Indonesia telah membaik.
"Ini menurut saya bukan suatu pemasaran yang positif. Tapi jelek.
Kita ini kan dinilai terus ya sama ICO. Setiap ada kecelakaan ada delay itu semua tercatat di ICO.
Gimana kita bisa masuk ke dewan ICO kalau catatan kita merah," jelasnya mengutip TribunnewsBogor.com, Kamis (1/11/2018).
Bukan hanya obrolan soal delay dan ajang promosi Lion Air, Karni Ilyas juga mengungkap penuturan Rusdi Kirana soal maskapai penerbangan.
Baca: Duo Kembar Timnas U 16 Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa Resmi Gabung Klub Barito Putra
Karni Ilyas bercerita bahwa dulu Rusdi Kirana pernah menyampaikan pendapat kepada pihak Amerika Serikat bahwa penerbangan di pihaknya memang buruk.
Namun menurutnya, masyarakat pun tidak punya pilihan lain.
Alhasil, masyarakat pun akhirnya memilih untuk menaiki maskapai Lion Air.
"Penerbangan kami ini yang terburuk, tapi Anda nggak punya pilihan, harus naik Lion Air," lanjut Karni Ilyas tirukan Rusdi Kirana.
Alami 2 Kecelakaan Pesawat Lion Air, Mantan Pramugari Laura Lazarus Ungkap Rasa Kecewa di ILC TV One
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang mantan pramugari Lion Air mengaku pernah mengalami kecelakaan pesawat, ketika masih bertugas di maskapai tersebut.
Saat masih bertugas, mantan pramugari Lion Air bernama Laura Lazarus bahkan menyatakan pernah mengalami kecelakaan pesawat sebanyak dua kali.
Akibat kecelakaan tersebut, beberapa bagian tubuh Laura Lazarus hancur.
Bagian tubuh yang hancur termasuk wajah Laura.
Hal tersebut disampaikan Laura Lazarus saat menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One, pada Selasa (30/10/2018).
Awalnya, Laura Lazarus mengungkapkan rasa duka citanya kepada penumpang pesawat Lion Air JT-610.
Pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang, mengalami kecelakaan pada Senin (29/10/2018).
Baca: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Pesawat Jatuh Diduga Lion Air JT 610, Terdengar Ledakan dari Dalam Air
Pesawat tersebut membawa lebih dari 180 penumpang, termasuk pilot, pramugari, dan teknisi.
Pesawat Lion Air JT-610 diketahui jatuh di Tanjung Karawang.
Kemudian, Laura Lazarus menceritakan pengalamannya saat masih bekerja di maskapai Lion Air.
Laura Lazarus mengalami kecelakaan pesawat parah di Solo pada November 2004.
Musibah itu adalah kecelakaan pesawat kedua kali yang dialami Laura.
Kecelakaan pesawat pertama yang ia alami terjadi di Palembang pada Juli 2004.
Saat kecelakaan di Palembang, pesawat keluar dari landasan pacu.
Roda depan pesawat terbenam di lumpur.
Laura menumpangi pesawat serupa, dengan nomor seri yang sama, saat mengalami kecelakaan di Solo, pada November 2004.
Baca: Pernah Alami 2 Kali Kecelakaan Bersama Lion Air, Mantan Pramugari Laura Lazarus Ungkap Kekecewaan
Dalam kecelakaan kedua itu, ia mengalami luka parah.
"Sebagian muka saya hancur dan tulang pipi saya remuk," kata Laura Lazarus.
Laura Lazarus harus menjalani lebih dari 19 kali operasi, untuk memulihkan kondisinya agar kembali seperti semula.
"Saat itu tangan saya copot, pinggang patah, kaki patah, betis hilang setengah bagian," kata Laura Lazarus.
Laura Lazarus kini berjalan menggunakan tongkat.
Laura Lazarus sempat dirawat di rumah sakit selama delapan bulan pasca kecelakaan.
Hingga 2017, ia masih menjalani operasi di bagian kaki.
Laura Lazarus mengatakan, Lion Air hanya menanggung biaya pengobatan di awal kecelakaan.
"Lion Air itu menanggung (biaya perawatan) pada awal ketika kejadian kecelakaan, delapan bulan awal dia (Lion Air) tanggung. Pokoknya dia sudah lepas sejak tahun 2007, nggak ada lagi pertanggungjawaban," jelas Laura Lazarus.
Laura mengalami kecelakaan pada usia 19 tahun.
Gaji pokoknya berhenti dikirim pada tahun 2006.
Baca: Dua Minggu Lagi Nikah, Dokter Calon Suami Intan Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610
Tahun 2007, ia mengaku tidak mendapat kabar dari pihak Lion Air.
"Tahun 2008, saya coba nyamperin tapi nggak ada kabar (dari Lion Air)," kata Laura Lazarus.
Saat itu, Laura Lazarus mengalami kebingungan.
Sebab sebagai anak muda berusia 19 tahun, ia bertindak sebagai tulang punggung keluarga.
Karena itulah, ia mencari cara memperjuangkan kehidupan dan menanyakan kepada pihak Lion Air.
Pada suatu titik, ia merasa dikecewakan.
"Pada suatu titik saya berpikir 'oh mungkin pertanggungjawaban mereka sampai segini'. Tapi paling tidak bisalah memberi pemberitahuan atau diberi surat 'terima kasih atas apa yang telah kamu lakukan.' Tapi ya kembali lagi, mungkin mereka sibuk," ucap Laura Lazarus.

Ditanya apakah ia merasa kecewa pada maskapai yang pernah menjadi tempatnya bekerja itu, Laura mengaku ia memang pernah kecewa.
Baca: Lion Air Ternyata Sudah Kena Sanksi Atas Insiden Pesawat Jatuh, Sanksi Lain Menunggu KNKT
Namun kini, ia mengaku sudah biasa saja.
"Kalau saya simpan terus kekecewaan ini, ini malah membunuh saya," tegas Laura Lazarus.