Tribun Lampung Selatan
Dalam 2 Bulan, Puskesmas Ketapang Data 22 Kasus DBD
Puskesmas Ketapang kembali mengingatkan warga untuk mewaspadai ancaman demam berdarah dengue (DBD).
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dinas Kesehatan pun terus memantau perkembangan kasus DBD pada awal tahun ini.
Mengingat curah hujan memasuki pertengahan bulan Februari ini masih tinggi.
Dinas kesehatan Lampung Selatan pun tidak henti-hentinya mengingatkan pentingnya meningkatkan kebersihan lingkungan dengan pola 3M Plus.
"Kita terus mengimbau masyarakat untuk rajin menguras bak dan membersihkan barang-barang yang bisa menjadi tempat nyamuk bersarang secara rutin. Menggiatkan 3M Plus," kata dia.
Kristi menambahkan, secara teori nyamuk aedes aegypti yang membawa virus DBD memiliki siklus pertumbuhan selama 14 hari sejak larva hingga menjadi nyamuk dewasa.
Karenanya, dengan membersihkan titik-titik yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur secara rutin dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk.
"Kita selalu mendorong masyarakat untuk rutin melakukan kegiatan 3M Plus setiap pekan. Karena ini bisa memutus siklus nyamuk berkembang biak," terang Kristi.
Tetapi langkah fogging dan pemberian abate tetap dilakukan.
Fogging difokuskan pada daerah yang telah terdeteksi adanya kasus DBD guna memburu nyamuk dewasa penyebar DBD.
“Untuk fogging terus kita lakukan. Tetapi fogging ini tidak membunuh telur nyamuk. Hanya membunuh nyamuk dewasa. Yang paling baik itu membersihkan barang-barang yang bisa menjadi tempat nyamuk bertelur dan berkembang biak,” kata Kristi. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/ilustrasi-nyamuk-aedes-aegypti-1.jpg)