Tribun Bandar Lampung

Masuk Jaringan Abu Hamzah, Terduga Teroris di Bandar Lampung Simpan Bom di Loteng Rumah Tetangganya

Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polda Lampung menangkap seorang terduga teroris berinisial RS alias PS (23), warga Jalan Sam Ratulangi.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Rumah RS (23) alias PS, terduga teroris asal Lampung yang ditangkap Densus 88 Antiteror, di Jalan Sam Ratulangi, Gang Suhada, Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung. 

Setelah mendapat kabar tersebut, rumah DM didatangi pihak kepolisian bersama densus. Saat didatangi itu, polisi menanyakan soal bom.

"Pas diserbu di dalam (rumah), ada yang nanya taruh mana bomnya? Saya denger itu langsung pingsan. Habis itu kok ada bom. Ya saya kaget. Kok enek (ada) bom, sedangkan di mana-mana (sudut rumah) gak ada," akunya.

Ia pun tak tak tahu sejak kapan putranya merakit bahan peledak.

"Memang saya sempat curiga. Tapi saya gak pernah menemukan barang itu (bom)," tambahnya. Rupanya barang yang diduga bom tersebut disimpan DM di atas loteng tetangganya. "Dia ke atas atap pakai tangga. Ya itu tangganya," seraya menunjukkan tangga yang ada di pinggir lorong jalan.

Edi M (58), tetangga RS menambahkan, orangtua RS tidak tahu menahu jika putranya menyimpan bahan peledak. "Makanya ibunya syok semalam (Sabtu)," ujarnya.

Bahan peledak itu disimpan di atap rumah tetangganya yang juga tidak tahu menahu.

"Jadi rumahnya depan rumah RS. Posisi rumahnya L di bawah. Jadi bisalah naruh bom. Padahal keduanya gak pernah saling sapa," tuturnya.

Didatangi Densus 88 Antiteror, Ibu Terduga Teroris di Lampung Mengira Sales Elektronik

Teriak Pengkhianat

Ketua RT 3 LK II Gang Suhada Penengahan Raya, Saiung Siswomulyono menuturkan, sebelum dibawa polisi, RS sempat berteria "pengkhianat".

"Dia gak ngamuk. Tapi nanya, gertak kasar. Bilang gini, 'siapa yang ngelaporin saya, pengkhianat!" seru Saiung menirukan suara RS.

Penangkapan sendiri berlangsung sore hari, namun RS baru dibawa polisi selepas isya.

Sebab, polisi saat itu masih mencari bom yang disembunyikan RS.

Bom baru ditemukan setelah tim Gegana turun.

"Jadi bomnya itu ketemu gak lama setelah Gegana datang. Ditaruh di atas genteng tetangga. Kebetulan posisi rumah di depan halaman rumahnya. Kan rumah tetangganya di bawah rumahnya," jelas Saiung.

"Untung gak meledak di sini. Jadi apa kalau meledak kampung ini," tambah dia.

Saiung mengatakan, barang yang diduga bom baru dibawa sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu. "Saya gak tahu bentuknya seperti apa, hanya ada tas warna hitam biasa, satu," tandasnya.

Dia meneruskan, sebelum penangkapan memang ada dua orang yang diduga petugas polisi berpakaian preman datang ke rumahnya.

"Di sela ngobrol itu nanya nama Aris dan Herman, kerjanya bangunan sama sopir," tambahnya.

Namun, tidak ada warga dengan nama tersebut. Selanjutnya petugas menunjukkan sebuah foto.

"Ya saya keget, itu bukan Aris tapi dia itu (RS) anaknya T," ucap Saiung. Ia kemudian menunjukkan denah menuju rumah RS.

"Kemudaian petugas ke sana. Gak tahunya beberapa menit dari buser ke rumahnya (RS) sekitar 50 polisi datang dari mana-mana, waduh batin saya ada apa lagi ini," ucapnya.

Ajak Adik Berusia 12 Tahun, Terduga Teroris di Lampung Diduga Belajar Rakit Bom di Serang dan Palu

Di tempat terpisah, Polres Tulangbawang memperketat pengamanan kegiatan ibadah yang dilaksanakan umat kristiani, Minggu (10/3/2019).

Ini dilakukan pasca penangkapan terduga terorisme Densus 88 Anti Teror di wilayah Bandar Lampung, Sabtu (9/3/2019) sore.

Kabag Ops Kompol Edy Syafnur mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, kegiatan pengamanan di gereja-gereja yang ada di wilayah hukum Polres Tulangbawang memang sudah rutin dilaksanakan setiap hari Minggu pagi.

Namun kali ini, penjagaan dan pengawasan makin ditingkatkan untuk mencegah terjadinya ancaman teror.

"Pengamanan dilaksanakan oleh personel Sat Sabhara dan Polsek jajaran, yang mana setiap gereja dilakukan pengamanan minimal oleh 2 orang personel," ujar Kompol Edy.

Sudah Curiga, Begini Komentar Ibunda Terduga Teroris Asal Lampung yang Ditangkap Densus 88

Menghilang Satu Bulan

Terduga teroris RS alias PS sempat dilaporkan keluarganya menghilang kepada pihak kepolisian.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved