Tribun Bandar Lampung

Buntut Raibnya Mobil Tenaga Ahli, Pemkot Bandar Lampung Berlakukan Kartu Parkir

Buntut Raibnya Mobil Tenaga Ahli, Pemkot Bandar Lampung Berlakukan Kartu Parkir

Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Romi Rinando
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN 

Zawawi, pemilik mobil, mengatakan, saat itu mobil warna merah tersebut dikendarai Oki Narendra, anaknya.

Saat itu anaknya sedang ada keperluan di kantor pemkot.

Karena lahan parkir penuh, Oki memarkir di dekat tiang bendera depan Gedung Pelayanan Terpadu Satu Atap Pemkot Bandar Lampung

“Siang tadi yang bawa mobil anak saya. Dia ada keperluan di kantor pemkot. Parkir penuh, mobil dia taruh depan gedung satu atap dekat tiang bendera. Kunci dia kasih ke tukang parkir karena takut ada mobil mau keluar,” kata mantan camat Enggal, Bandar Lampung ini.

Selang beberapa menit, terus Zawawi, rekan anaknya hendak mengambil kunci mobil di petugas parkir.

 Polisi Kejar Pelaku Pencurian Mobil di Kedaton

 Komplotan Pencuri Mobil Lintas Kabupaten Diringkus Polda Lampung

Namun, petugas parkir bernama Agus mengaku kunci mobil sudah diserahkan ke anggota Pol PP.

“Jadi kawan anak saya itu mau keluar. Dia minta kunci ke tukang parkir. Tapi tukang parkir bilang kunci sudah dikasih ke Pol PP. dari situ baru tahu kalau mobil sudah gak ada,” jelas Zawawi.

Atas musibah tersebut, korban mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 155 juta.

Honda Mobilio milik mantan Camat Enggal hilang di halaman kantor Pemkot Bandar Lampung, Rabu, 13 Maret 2019 siang.
Honda Mobilio milik mantan Camat Enggal hilang di halaman kantor Pemkot Bandar Lampung, Rabu, 13 Maret 2019 siang. (Istimewa)

Anaknya sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

“Mobil saya keluaran tahun 2015. Kalau kerugian sekitar Rp 155 juta. Anak saya sekarang masih di kantor polisi,” tandasnya.

Zawawi berharap, ke depan sistem parkir di kantor pemkot dibenahi.

Misalnya menggunakan sistem satu pintu.

Jika hendak keluar, pengendara harus menunjukkan STNK agar kejadian serupa tidak terulang.

“Harus dibenahi sistem parkir di pemkot. Kalau tidak, kita khawatir kejadian ini akan terulang,” pungkasnya. (Tribunlampung.co.id/Eka Achmad Solihin)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved