Nasib Kota Baru di Tangan Gubernur Lampung Arinal yang Sempat Mangkrak Habiskan Rp 414 Miliar

Sempat Mangkrak Padahal Sudah Habiskan Anggaran Rp 414 Miliar, Ini Kata Gubernur Lampung Arinal Mengenai Kota Baru

Penulis: Beni Yulianto | Editor: wakos reza gautama
TribunLampung/HO
Gubernur Lampung Arinal Djunaedi hadiri Rapat Paripurna Istimewa memperingati HUT ke-337 Kota Bandar Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sempat mangkrak, pembangunan Kota Baru akan dilanjutkan di era Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Arinal memastikan akan meneruskan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan baru Provinsi Lampung.

Ia akan menyelaraskan kelanjutan pembangunan Kota Baru dengan visi misinya bersama Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.

“Tidak ada pembangunan yang terhenti (termasuk Kota Baru). Pembangunan harus jalan terus dong,” kata Arinal awal pekan lalu di Pemprov Lampung menanggapi pertanyaan terkait mandeknya pembangunan Kota Baru.

Ketua DPRD Lampung Dedi Afrizal, Sabtu (22/6), menyatakan DPRD mendorong percepatan kelanjutan pembangunan Kota Baru.

Bahkan, menurut dia, DPRD sudah sejak beberapa tahun anggaran sebelumnya selalu mendorong percepatan pembangunan Kota Baru.

"Sebenarnya dari beberapa tahun anggaran yang lalu kami selalu mendorong percepatan pembangunan Kota Baru. Namun, Pemprov Lampung saat itu belum menganggap urgen. Kami berharap segera masuk dalam agenda prioritas," ujar Dedi.

Sementara Biro Perlengkapan Pemprov Lampung menyambut penegasan Gubernur Arinal dengan memulai penyusunan program lanjutan Kota Baru.

Rencananya, Senin (24/6/2019) besok akan ada rapat beberapa instansi terkait.

"Insya Allah Senin depan kami akan rapat bersama instansi terkait, seperti Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan Staf Ahli, untuk merumuskan konsep pembangunan Kota Baru," ujar Pelaksana Tugas Kepala Biro Perlengkapan Meydianra Eka Putra, Jumat (21/6). "Setelah itu, kami sampaikan kepada Pak Gubernur Arinal Djunaidi," imbuhnya.

Secara keseluruhan, lahan untuk pusat pemerintahan baru Provinsi Lampung di Kota Baru mencapai 1.308 hektare.

Dari jumlah tersebut, 450 hektare di antaranya khusus untuk bangunan perkantoran.

Meydianra menjelaskan, sisanya, pemprov berencana menggandeng beberapa perguruan tinggi yang ingin menambah gedung.

Seperti Universitas Lampung dan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.

"Selain itu, dalam masterplan, nanti akan lengkap dengan hutan kota, mengingat Kota Baru berbatasan dengan wilayah register," kata Meydianra.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved