Tribun Bandar Lampung
Mengintip Fasum di Bandar Lampung, Ibu-ibu Masih Sulit Akses Ruang Menyusui dan Jalur Difabel Minim
Fasilitas untuk kalangan difabel atau berkebutuhan khusus dan ibu menyusui masih minim di Bandar Lampung.
"Bahkan di gerbong KA juga ada, seperti di KA Kuala Stabas, khusus untuk penyandang disabilitas," katanya.
Namun, Sapto mengaku belum ada jalur khusus untuk difabel.
"Dari kondisi sekarang, tidak begitu banyak (penumpang difabel). Tapi kami sudah memperhatikan dan memprioritaskan. Ada bantuan dari petugas yang siap. Begitu ada, petugas langsung melayani," ujarnya.
Pihaknya memastikan layanan maksimal bagi penumpang, termasuk penyandang disabilitas, tanpa pembedaan.
"Termasuk lansia. Ada pengutamaan, misalnya dalam hal tiket. Ada diskon dengan menunjukkan KTP bagi lansia minimal usia 60 tahun," katanya.
• Harta Warisan Para Artis Ini Jadi Rebutan Setelah Wafat, Ada yang Sampai Ditembak
Wali Kota Tekankan Harus Tersedia
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN menekankan harus tersedia fasilitas bagi kalangan difabel, ibu menyusui, dan lansia.
Ia mencontohkan seperti di Gedung Mal Pelayanan Publik Bandar Lampung, Jalan Dr Susilo, Telukbetung Utara.
"Harus dong. Di tempat-tempat pelayanan umum dan publik harus ada itu. Aturannya memang begitu," kata Herman HN, Rabu (3/7). "Sejak (Mal Pelayanan Publik) berdiri, sudah ada jalur khusus, kursi roda, dan ruang menyusui," imbuhnya.
Sejumlah warga Bandar Lampung menanggapi positif sudah adanya layanan khusus difabel, meskipun belum banyak.
"Sudah ada kursi roda dan jalur khusus disabilitas, jadi mempermudah," kata Mutmainah, warga Sawah Brebes, Tanjungkarang Pusat, saat memanfaatkan kursi roda di Mal Pelayanan Publik Pemkot Bandar Lampung.
Tidak hanya itu, Mutmainah mendapat prioritas saat membuat e-KTP.
"Ini tinggal tunggu, langsung jadi. Senang tidak ada pembedaan bagi penyandang disabilitas seperti kami," ujarnya.
Sementara warga lainnya, Yani, menilai fasilitas seperti ruang laktasi maupun bagi disabilitas mengalami peningkatan di Bandar Lampung.
"Sudah mulai ada perhatian, walaupun belum menyeluruh," katanya.
(tribunlampung.co.id/eka ahmad/bayu saputra)