Tribun Bandar Lampung
Keluarkan Edaran, Gubernur Arinal Djunaidi Larang Kada se-Lampung Tinggalkan Daerah, Ini Alasannya
Keluarkan Edaran, Gubernur Arinal Djunaidi Larang Kada se-Lampung Tinggalkan Daerah, Ini Alasannya
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Menurut Argo ketatnya pengamanan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih ini, untuk menjaga harkat dan martabat negara.
"Karena acara ini diliput media asing dan juga dihadiri oleh pimpinan negara-negara sahabat atau pemimpin negara asing yang juga hadir berkenaan dengan pelantikan tersebut. Jadi lancarnya acara ini demi menjaga harkat dan martabat kita," kata Argo.
Argo mengatakan diharapkan acara pelantikan ini bsa berjalan baik dan lancar sehingga dunia internasional bisa melihat demokrasi indonesia yang bagus.
"Sehingga dengan begitu nanti bisa banyak investor yg masuk ke indonesia untuk menanamkan modal. Dimana itu semua untuk kemakmuran daripada masyarakat Indonesia," katanya.

Sementara itu, tempat yang menjadi fokus pengamanan adalah Gedung DPR/MPR sebagai tempat dilaksanakannya pelantikan, Istana Kepresidenan, serta kawasan Glodok dan Jembatan Tiga.
Jelang pelantikan Pimpinan MPR RI menyambangi rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019), sekitar pukul 08.00 WIB.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama delapan Wakil Ketua MPR lainnya menemui Wapres Kalla untuk memperbincangkan sejumlah hal sembari menyantap sarapan.
Pengamatan Kompas.com, pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Bambang mengatakan kedatangannya bersama Pimpinan MPR ke rumah dinas Wakil Presiden untuk mengundang Kalla menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Kami atas nama pimpinan MPR mengharapkan kehadiran Pak JK (Jusuf Kalla) sekaligus menyerahkan undangan formal kepada Wakil Presiden RI," kata Bambang usai pertemuan di rumah dinas Wakil Presiden.
Kalla pun menyatakan kesediannya datang ke pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf. "Ya pertama saya menyampaikan terima kasih atas undangan daripada MPR untuk menghadiri acara ini. Acara ini bagi saya penting karena di samping menyaksikan pelantikan presiden baru saya juga tentu mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan MPR dan DPR selama lima tahun terakhir," ujar Kalla.
"Dan ini sangat penting karena itu Insya Allah kami hadir dalam acara ini dan memang kewajiban saya karena menyaksikan pengganti saya," lanjut dia.
Selain menyerahkan undangan pelantikan, pimpinan MPR juga mendiskusikan rencana amandemen UUD 1945 dengan Kalla. Dalam perbincangan tersebut, mereka sepakat saat ini tak boleh ada lagi lembaga tertinggi negara seperti MPR pada era Orde Baru.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "TNI-Polri Gelar Pasukan Terkait Pengamanan Pelantikan Presiden-Wapres",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pimpinan MPR Temui Wapres, Bahas Pelantikan hingga Amendemen UUD 1945"
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Polisi Kawal Tamu Negara Secara Khusus Saat Pelantikan Presiden Terpilih, 31.000 Personel Dikerahkan,