Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
R Ditangkap Densus 88 Hasil Pengembangan 2 Terduga Teroris Jaringan JAD pada Oktober 2018
Dari hasil pengembangan dan pendalaman keduanya, lanjutnya, teridentifikasi salah satu anggota kelompok bernama Ruri.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Kali ini Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menjemput seorang pedagang yang diduga terpapar radikalisme di Pringsewu.
Terduga teroris ini diketahui bernama SS alias R (44), warga Desa Waringin Sari Kec. Sukoharjo, Pringsewu.
Informasi yang dihimpun S ditangkap saat berjalan menuju ke rumah sekitar pukul 12.35 wib, Jumat 22 November 2019.
Salah satu sumber polisi yang tak mau disebut namanya mengatakan bahwa penangkapan tersebut baru saja di lakukan.
"Iya, siang ini jam 12.35 wib," ujarnya.
Masih kata dia, satu terduga yang diamankan ini merupakan anggota kelompok JAD
"Kelompok JAD pimpinan Ujang Saifurochman yang ditangkap pada Juni 2018 lalu," tandasnya.
Terduga Teroris di Lampung Timur
Satuan Tugas Wilayah Lampung Detasemen Khusus 88 Antiteror bersama Polsek Bandar Sribhawono Lampung Timur berhasil meringkus terduga teroris berinisial AF (21).
Kabid Humas Polda Lampung AKBP Zahwani Pandra Arsyad membenarkan Densus mengamankan terduga teroris di Desa Sri Bhawono, Bandar Sribhawono, Lampung Timur, Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 08.05 WIB.
Pandra menerangkan, AF diamankan saat sembunyi di rumah mertuanya.
Berdasarkan kartu identitas, AF merupakan warga Koja, Jakarta Utara.
Dari catatan kepolisian, AF masuk daftar pencarian orang (DPO).
Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa ponsel.
• Anggota Densus 88 Alami Luka Setelah Duel dengan Terduga Teroris
• Setelah 2 Teroris Ditembak Mati, Dua Terduga Teroris Lain Bawa Senpi Rakitan Datangi Kantor Polisi
“Jadi saat ditangkap terduga teroris ini tidak melakukan perlawanan. Rencananya, tersangka dibawa ke Mako Brimobda Lampung untuk dilakukan interogasi awal,” katanya.
Pandra menjelaskan, AF diduga sebagai anggota kelompok Anshar Daullah pimpinan Saheh alias Abu Ahmad.
AF diduga juga ikut merencanakan penyerangan Mapolda Lampung, Mako Brimobda Lampung, dan gereja yang ada di Bandar Lampung.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)