Pasang Selang Oksigen ke Wakil Bupati, Perawat Malah Ditendang dan Dimaki-maki
Perawat yang merupakan anggota PPNI di Aceh Timur itu dianiaya saat ia sedang menjalankan tugas profesi memberikan pelayanan kepada pasien.
"Proses damai terpenuhi. Paman I sepakat dan meminta agar Teguh dan dr I saling menjadi saudara angkat," jelas Humisar.
Namun setelah pertemuan itu, untuk melakukan perdamaian secara sah di hadapan tokoh masyarakat, secara mendadak dr I menghilang.
"Kami mencari dr I hingga larut malam tapi tak berjumpa hingga gagal proses rekonsiliasi," kata Humisar.
Saat ini pihaknya masih menempuh penyelesaian kasus tidak menempuh jalur hukum. Namun, apabila harus menjalani jalur hukum kliennya siap mengikuti.
Ia juga mengaku kecewa atas respons Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menuntut agar Teguh dipecat, meminta maaf, dan dituntut secara hukum dengan aksi unjuk rasa. Selain itu IDI juga mengancam akan menarik seluruh dokter internsip di Lebong.
"Teguh sudah meminta maaf, jangan dibawa soal ini menjadi liar. Tidak perlu sampai mengancam akan menarik seluruh dokter internsip di Kabupaten Lebong. Mari lihat dari kacamata pelayanan dan kemanusiaan," jelasnya.
Polisi Tampar Perawat di Rembang, Diduga Akibat Tak Puas dengan Pelayanannya
Seorang oknum polisi dari satuan Sabhara Polres Rembang, Jawa Tengah berinisial Y diduga telah menampar seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rembang, Alimuddin Fahmy.
Saat ini kasus kekerasan yang menimpa tenaga medis tersebut diketahui sudah dilaporkan ke Mapolres Rembang.
Berdasarkan informasi, dugaan kekerasan fisik itu terjadi ruang HND (High Nursing Dependency) RSUD Rembang pada Kamis (26/9/2019).
Ketika itu oknum polisi tersebut beserta keluarganya tengah menunggui kakeknya yang tengah terbaring sakit.
Saat itu kakek dari oknum polisi tersebut mengalami Cardiac Arrest (henti jantung), sehingga tim medis langsung melakukan penanganan darurat.
Waktu itu Alimuddin bertugas melakukan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) kepada kakek oknum polisi tersebut.
Namun beberapa saat, tiba-tiba oknum polisi itu naik pitam membentak Alimuddin hingga menamparnya di hadapan sejumlah orang yang ada di ruang HND.
Diduga oknum polisi tersebut tak puas dengan tindakan medis yang diupayakan oleh Amiluddin, sehingga melayangkan tamparan ke wajahnya.