Tribun Bandar Lampung
Pemkot Alokasikan Rp 20 Miliar untuk Bebaskan Lahan Flyover dan Underpass Kimaja-Urip Sumoharjo
Saat ini pihaknya tengah menjadwalkan waktu sosialisasi ke pemilik lahan di mana mulai dilakukan Desember 2019.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
Masyarakat Bandar Lampung mengapresiasi rencana pemerintah kota yang hendak membangun flyover dan underpass lagi. Namun mereka meminta agar pengerjaannya sesuai dengan kajian ahli.
Dwi Nugraha warga Rajabasa mengatakan, jangan sampai nantinya spesifikasi bangunan tidak sesuai dengan yang seharusnya karena ada material yang dihemat.
"Secara teknis pemegang proyek pasti lebih paham. Jangan sampai terjadi retakan di jembatan layang seperti yang pernah terjadi di jembatan layang Jalan Pramuka Rajabasa," ungkap pegawai swasta ini.
• Flyover Untung - RA Basyid Diresmikan Malam Tahun Baru, Pemkot dan Warga Bandar Lampung Gelar Zikir
Di mana keretakan itu menurutnya juga pernah terjadi di dinding flyover Mall Boemi Kedaton (MBK). Menurutnya jika sesuai dengan spesifikasi pengerjaannya tentu hal ini tidak akan terjadi.
Warga lainnya di Way Halim Dewi menilai, rencana dibangunnya flyover di ruas Jalan Sultan Agung akan mampu mengurai kemacetan di jam-jam sibuk. Namun dia meminta agar diperhatikan juga kondisi drainase di bawahnya nantinya sembari dibangunnya flyover.
"Karena kalau pas hujan deras tak jarang air menggenang di ruas jalan ini, agar dipikirkan juga ke depan rekayasanya supaya jalan dibawa jembatan layang tidak tergenang lagi saat hujan," pintanya.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)