CPNS Lampung 2019
Pelamar CPNS Bandar Lampung Tunggu Kepastian Waktu Pelaksanaan Tes SKD
Salah satu pelamar CPNS Bandar Lampung Ayu mengatakan saat ini dirinya masih menunggu jadwal SKD yang bakal diumumkan di laman resmi pemerintah.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 saat ini tengah menunggu kepastian terkait jadwal dan lokasi pelaksanan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Salah satu pelamar CPNS Bandar Lampung Ayu mengatakan saat ini dirinya masih menunggu jadwal SKD yang bakal diumumkan di laman resmi pemerintah sscndaftar.bkn.go.id dan juga laman resmi http://www.bkdkotabandarlampung.id.
"Belum tahu lokasi tes dimana dan pelaksanaan tesnya kapan karena belum tertulis di kartu ujian yang sudsh bisa dicetak," bebernya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/1/2020).
Dirinya sudsh mengecek dua laman tersebut pagi tadi namun memang belum ada pengumuman sesuai yang diharapkan.
Lia mengatakan jika dirinya telah mencetak kartu ujian, dimana kartu tersebut wajib dibawa saat pelaksanaan SKD nantinya.
Akan tetapi, dalam kartu tersebut kolom lokasi dan waktu SKD masih kosong atau belum terisi.
• 384 CPNS Bandar Lampung Penerimaan 2018 Ikuti Latsar Prajab
• Hasil Masa Sanggah, 23 Pelamar CPNS 2019 di Bandar Lampung Dinyatakan Lolos Ikut SKD
• Bupati Agung Disebut Minta 3 Mobil Mewah dari Fee Proyek di Lampung Utara
• Berita Tribun Lampung Terpopuler Senin 6 Januari 2020 - Penemuan Bangkai Ikan Paus di Pulau Sebesi
"Kalau kartu memang sudah bisa dicetak dari beberapa waktu lalu. Tapi di dalam sepembar kertas tersebut belum ada kejelasan lokasi tes dengan waktu pelaksanaan," tambah dia.
Pelamar lainnya Adi mengatakan, sembari menunggu jadwal tes berlangsung dia memanfaatkannya untuk mempelajari materi SKD dari buku panduan CPNS yang dibelinya.
"Sambil nunggu sambil mematangkan persiapan karena saya lemah di tes intelegensia umum. Gagal dua kali ikut tes yang kalu-lalu ya di TIU," beber tenaga honor tersebut.
Dikonfirmasi terkait pelaksanaan tes CPNS ini, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandar Lampung Wakhidi mengungkapkan tes SKD rencananya akan dilaksanakan 27- 28 Februari 2020.
Terkait lokasi tes SKD sendiri menurut Wakhidi bakal dilaksanakan di Institute Teknologi Sumatera (Itera). Hal itu merupakan hasil dari rapat yang digelar antar Pemerintah Provinsi Lampung dan kabupaten/kota beberapa waktu lalu.
"Hasil rapat kemarin disepakati bersama untuk salah satu lokasi tes akan dilaksanakan di kampus Itera dengan pertimbangan fasilitas disana memadai," ungkap Wakhidi.
Kemudian akan dilanjutkan dengan tes seleksi kompetensi bidang (SKB) yang akan dilaksanakan pada 25 Maret sampai 10 April 2020.
"Setelah SKD yang memenuhi ketentuan akan melanjutkan ke SKB pada 25 Maret sampai 10 April. Dari situ pengumuman hasil akhir direncanakan diumumkan 1 Mei 2020," tambahnya.
Di Bandar Lampung sendiri ada 2.530 pelamar yang bakal memperebutkan 358 formasi yang ada yakni untuk tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan.
Tips Lolos Tes CPNS dari Pelamar CPNS Penerimaan 2018, Dijamin Sukses Sampai Akhir
Menjadi pegawai negeri sipil (PNS) tampaknya memang masih menggiurkan di tengah profesi yang kian beragam saat ini.
Tak sedikit yang harus gagal berulang kali namun tetap belajar giat agar bisa gol melalui tahapan tes CPNS yang tak mudah.
Diantara pejuang tersebut yang telah diterima melalui penerimaan CPNS 2018 lalu dan tengah menjalani proses prajabatan adalah dr Henindita A Swastika, Mutiara Sani Barusman, dan Friesda Enita Melinda.
Ditemui usai mengikuti pembukaan pelatihan dasar (latsar) prajabatan CPNS penerimaan tahun 2018 di halaman pemerintah kota, dr Henindita A Swastika membeberkan dirinya sudah tiga kali ini mengikuti tes CPNS formasi umum.
"Ini pengalaman CPNS yang ketiga dan baru lolos. Tentunya seneng," ujarnya yang diterima dan bertugas di Puskesmas Rajabasa Indah itu kepada Tribunlampung.co.id, Senin (6/1/3020).
Perempuan yang akrab disapa dr Dita ini tak bisa menutupi kebahagiaan karena prajab menjadi salah satu syarat seorang CPNS diangkat menjadi PNS.
Di kegagalan lalu dijadikannya semangat yang lebih lagi untuk belajar sungguh-sungguh agar mampu menjawab soal tes kompetensi dasar maupun bidang dengan baik.
"Persiapan pas ikut tes ketiga kalinya ya belajar dari pengalaman yang sebelum-sebelumnya. Lebih giat lagi belajar soal-soal CPNS dan tentunya fokus," beber perempuan berkacamata ini.
Namun diakuinya dirinya tidak sampai mengikuti bimbel khusus CPNS.
"Aku hanya beli buku CPNS aja buat dipelajari. Fokus belajar dari pagi sampai sore karena kebetulan aku putuskan untuk tidak bekerja dulu sembari ikut suami ke Ambon," ujarnya yang sempat bekerja di RS Natar Medika itu.
Terkait penerimaan CPNS 2019 yang tengah berjalan prosesnya, Dita memberikan kiat agar para pelamar memiliki motivasi yang kuat dan kemauan untuk tekun belajar.
Selain itu memiliki waktu khusus yang disediakan untuk belajar sehingga belajarnya konsisten.
"Nggak harus sampai malam. Tapi kalau saya dari pagi sampai sore belajarnya. Terus jangan sekedar untuk coba-coba tapi dipersiapkan," kata perempuan kelahiran 21 Maret 1989 ini.
Lain hal dengan Mutiara Sani Barusman, sebelum menjadi CPNS dia sempat menjadi guru kontrak hingga diangkat guru tetap di salah satu sekolah swasta favorit yang ada di Kota Tapis Berseri sejak 2012 lalu tak lama setelah diwisuda.
"Sempat merasakan bekerja di sekolah swasta selama 6 tahun. Dari tenaga kontrak sampai jadi guru tetap," beber alumni S1 FKIP Universitas Lampung ini.
Mengenai pengalamannya mengikuti CPNS, Mutiara mengatakan ini memang pengalaman pertama.
"Itupun disuruh suami. Jadi pas tes SKD (seleksi kompetensi dasar) aku ogah-ogahan belajarnya. Setelah lulus SKD mau tes SKB (seleksi kompetensi bidang) baru belajar sungguh-sungguh," bebernya yang lahir 10 Februari 1989.
Tips darinya untuk memaksimalkan persiapan tes SKD, yakni dengan belajar melalui soal-soal online maupun sumber referensi soal SKB lainnya.
Kisah lainnya dituturkan oleh guru yang sempat honor di SMK Krida Wisata Bandar Lampung, Friesda Enita Melinda yang diterima sebagai guru bimbingan konseling di SMPN 14 Bandar Lampung.
"Ini pengalaman ke tiga ikut tes CPNS. Di penerimaan 2018 waktu itu ya lebih ke meluruskan niat dan juga ada persiapan belajar tentunya," beber perempuan kelahiran 13 Mei 1989.
Friesda memotivasi diri bahwa melamar CPNS adalah untuk pengabdian sesuai latar belakang keilmuan.
"Jadi tips saya niatnya harus diluruskan untuk mengabdi. Jangan sekedar iseng," tambahnya.
Dia belajar dari aplikasi soal online dan juga memahami pola soal-soalnya.
"Nggak ada waktu khusus untuk belajar karena sambil ngajar," tandas dia.
384 CPNS Bandar Lampung Penerimaan 2018 Ikuti Latsar Prajab
Sebanyak 384 calon pegawai negeri sipil (CPNS) penerimaan 2018 lalu mengikuti pelatihan dasar (latsar) prajab di Aula Gedung Semergou, Senin (6/1/2020).
Latsar dibuka langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung Herman HN.
Latsar berlangsung dari 6 Januari sampai 23 Maret 2020.
Herman berharap pada kegiatan latsar ini semua peserta dapat mengikuti dengan baik dan 100 persen lulus.
"Prajabatan ini ada 384 CPNS. Semuanya ikut pendidikan agar CPNS tepat waktu 100 persen. Mudah-mudahan lulus semua," kata Herman usai memberi sambutan.
• Sanggahan Ditolak, 31 Pelamar CPNS 2019 di Lampung Utara Dipastikan Gugur
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bandar Lampung Wakhidi menambahkan, kegiatan ini baru diadakan tahun ini karena memang penganggarannya ada di tahun 2020.
"Jadi ini memang CPNS 2018 namun kan TMT-nya (terhitung tanggal masuk) Mei 2019. Pengangkatannya baru dianggarkan di 2020," jelas Wakhidi.
Pesertanya sendiri dibagi menjadi 10 angkatan.
Angkatan satu sampai delapan masing-masing 40 orang peserta.
Sedangkan untuk angkatan sembilan dan sepuluh masing-masing 32 peserta.
Pra jabatan ini merupakan salah satu syarat bagi CPNS untuk berubah status sebagai CPNS menjadi PNS.
"Insya Allah seperti yang Pak Wali bilang tadi setahun tepat statusnya sudah berubah dari CPNS menjadi pegawai negeri sipil," terangnya.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan dasar ini, sambung dia, harapannya mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan etika.
"Sehingga nanti saat melaksanakan tugas pelayanan dapat bekerja secara profesional," tambah dia.
Dalam latsar ini sendiri materi ada yang diberikan di kelas dan juga di instansi masing-masing.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)