Demo Guru Honor di Lamteng
Komisi IV DPRD Lamteng Akan Panggil Dinas Pendidikan, Cari Tahu Data Pasti Guru Honorer
Komisi IV DPRD Lampung Tengah akan mencari tahu data pasti jumlah guru honorer di kabupaten Lamteng.
Penulis: syamsiralam | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GUNUNG SUGIH - Terkait keluhan guru honorer kepada wakil rakyat, Komisi IV DPRD Lampung Tengah akan mencari tahu data pasti jumlah guru honorer di kabupaten Lamteng.
Anggota Komisi IV Agus Suwandi mengatakan, sejauh ini data yang ia punya, anggaran yang dialokasikan untuk belanja langsung khususunya bagi non PNS honorer tidak tepat sasaran.
"Sampai saat ini saya belum dapat data fix honorer versi Pemda (Pemkab Lamteng). Sementara saya tahu hasil evaluasi anggaran itu, sangat besar sekali anggarannya (untuk Dinas Pendidikan)," terang Agus Suwandi, Selasa (14/1/2020).
Menurut Agus, di antara tuntutan para guru honorer, terutama terkait pengangkatan tenaga honorer di atas usia 35 tahun, hal itu berhubungan langsung dengan kebijakan dan pemerintah pusat.
"Kalau regulasinya, ada di pusat sebenarnya, kita tidak bisa berbuat apa-apa, itu yang harus digaris bawahi. Tidak semua tuntutan mereka bisa kita akomodir," ucap Agus.
• DPRD Lamteng Siap Perjuangan Aspirasi Guru Honorer
• BREAKING NEWS Perjuangkan Nasib, Puluhan Guru Honorer di Lamteng Ngeluruk ke DPRD
• Tempat Tes CPNS 2019 untuk Kabupaten Lampung Barat dan Jadwal Tes CPNS 2019 di Lampung
• Brutal! HA Pukul Wanita 40 Tahun Pakai Golok, lalu Rampas Sepeda Motor, Masalahnya Sepele
"Tetapi, ada beberapa poin yang bisa yang bisa kita lakukan, ya akan kita kejar," tegas Agus.
Untuk itu, Komisi IV lanjut Agus, dalam waktu dekat akan melakukan rapat dengar pendapat dengan Dinas Pendidikan Lamteng, membahas apa yang bisa dilakukan untuk para guru tenaga honorer.
Siap Perjuangkan
Ketua DPRD Lampung Tengah, Sumarsono, siap perjuangkan aspirasi para guru honorer terkait honor dan kejelasan masa depan mereka.
Pernyataan di atas disampaikan Sumarsono ,saat menerima aspirasi para guru honorer dari 28 kecamatan di gedung wakil rakyat setempat, Selasa (14/1/2020).
"(Kedatangan guru honorer ke DPRD), mereka meminta diangkat menjadi PNS dan honornya dinaikan. Ya gitulah, minta diperhatikan," ujar Sumarsono di selah kegiatan.
Lebih lanjut Sumarsono menjelaskan, terkait besaran honor para guru honorer sebesar Rp 100 ribu per bulan, menurutnya saat ini besaran angka tersebut diambil dari alokasi khusus.
"Saat ini honor untuk tenaga honorer hanya Rp 100 ribu per bulan, itu pun dialokasikan dari dana bantuan operasional sekolah (BOS). Akan kita usahakan (naik), tetapi kan harus punya duit (anggaran daerah)," bebernya.
Tekait keterbatasan anggaran daerah Lamteng, Sumarsono menjelaskan saat ini perlu dilakukan penggenjotan anggaran setiap tahunnya.
Perjuangkan Nasib