Sidang Kasus Dugaan Suap Lampura
Dalami Kasus Dugaan Suap Fee Proyek di Lampura, Saksi yang Diperiksa KPK Bertambah 1 Orang
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Sabtu (25/1/2020), sejumlah mobil berwarna hitam milik KPK memasuki Kantor BPKP secara berurutan.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
“Nah yang lain ada yang pinjam pakai dari Pemprov, seperti KPU Lampung Utara. Termasuk KPU Kota Metro pinjam pakai statusnya. Sementara sisanya masih sewa kantor,” jelasnya.
KPU Provinsi Lampung masih akan mempelajari keterkaitan Aprizal Ria dengan kasus korupsi yang menyangkut Agung Ilmu Mangkunegara.
Sepanjang pelaksanaan Pilkada 2017 lalu, Pilkada Lampung Utara berjalan aman.
“Sengketa di MK enggak ada, gugatan ke Bawaslu juga enggak ada,” ujarnya.
Satpam Tak Tahu
Tidak ada yang mengetahui agenda pemeriksaan saksi oleh penyidik KPK di kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bandar Lampung.
Saat Tribunlampung.co.id menanyakan soal pemakaian kantor BPKP untuk pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan suap fee proyek Lampung Utara, satpam tidak mengetahuinya.
"Saya kurang paham mengenai informasi itu," kata pria tersebut.
Namun, ia mengakui adanya pertemuan di kantor BPKP.
"Yang jelas, di dalam sedang banyak tamu. Katanya sedang rapat, mulai dari pagi sampai sekarang," tandasnya.
Kendati demikian, banyak kendaraan keluar masuk kantor BPKP meskipun sudah jam kantor sudah usai.
Dikabarkan jadi tempat pemeriksaan saksi terkait kasus dugaan suap fee proyek Lampung Utara, kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bandar Lampung dalam kondisi sepi.
Dari pantauan Tribunlampung.co.id, Jumat (24/1/2020) sore, tidak terlihat ada aktivitas di kantor yang berada di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Bandar Lampung itu.
Nampak pintu samping terbuka, namun ruangan terlihat sepi.
Terlihat ada lima kendaraan roda empat terparkir di depan kantor BPKP.
Penyidik KPK dikabarkan memeriksa enam saksi.