Keberanian Siswi SD di Lampung Selamatkan Diri dari Aksi Penculikan, Ini yang Dilakukannya
RO berhasil melepaskan diri setelah sempat menggigit tangan seorang pelaku yang memaksa dirinya masuk ke dalam mobil mini bus.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Keberanian seorang siswi SD berinisial RO (10) saat melawan penculik, patut mendapat acungan jempol.
Seorang siswi kelas 5 SD di Rajabasa, Lampung Selatan, RO (10), nyaris menjadi korban Penculikan.
RO berhasil melepaskan diri setelah sempat menggigit tangan seorang pelaku yang memaksa dirinya masuk ke dalam mobil mini bus.
Setelah terlepas, RO kemudian lari dan berteriak minta tolong.
Seketika, para pelaku yang mencoba menculik RO melarikan diri.
Kapolsek Kalianda, IPTU Dedi Suhendi mewakili Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo, mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekira pukul 12.30 WIB, Rabu (29/1/2020).
• Sudah Terbujur Kaku, Syamsuri Langsung Peluk Keponakannya: Tangan Terikat, Mulut Dilakban
• Siswi SMA Pura-pura Diculik dan Minta Tebusan Rp 5 Miliar, Polisi: Ada Ancaman Pidananya
• Siswi SD Diculik, 4 Tahun Baru Terungkap Siapa Pelakunya hingga Korban Hamil 9 Bulan
• Siaga Banjir, BPBD Lamteng Siapkan 3 Perahu Karet untuk Evakuasi Warga
Saat itu, kata Dedi Suhendi, RO dan seorang temannya DA, pulang sekolah berjalan kaki.
“Tiba-tiba seorang pelaku merangkul leher koban dan menyeret sejauh 20 meter untuk masuk ke mobil mini bus. Satu pelaku lainnya mengejar DA (10) yang melarikan diri,” kata IPTU Dedi Suhendi, Rabu (29/1/2020).
Saat di dalam mobil, lanjut Dedi Suhendi, korban RO menggigit tangan pelaku.
Sehingga korban terlepas dan berhasil keluar mobil.
Pelaku, terus Dedi Suhendi, sempat mengambil kayu dan memukul bagian kaki korban.
Tapi, lanjut Dedi Suhendi, korban berhasil melarikan diri dan berteriak minta tolong.
Korban RO dan temannya DA selamat dari aksi Penculikan para pelaku.
“Setiba di rumah, korban bercerita kepada orangtuanya," beber Dedi Suhendi.
"Kemudian, bersama warga, orangtua korban berusaha mengejar pelaku, tetapi mobil pelaku tidak terkejar,” imbuh Dedi Sehendi.