Keberanian Siswi SD di Lampung Selamatkan Diri dari Aksi Penculikan, Ini yang Dilakukannya

RO berhasil melepaskan diri setelah sempat menggigit tangan seorang pelaku yang memaksa dirinya masuk ke dalam mobil mini bus.

Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - Keberanian Siswi SD di Lampung Selamatkan Diri dari Aksi Penculikan, Ini yang Dilakukannya. 

Sementara, kelima orang yang masih hilang yakni Arsyad bin Dahlan (42) selaku juragan, Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53).

Belakangan diketahui, berdasarkan informasi dari keluarga, seorang WNI yang masih berusia 11 tahun, Mohamad Khairuddin, juga ikut menjadi korban Penculikan.

Saat kejadian, ia sedang ikut mencari ikan bersama pamannya Arsyad bin Dahlan.

"Keluarga di Malaysia telepon, anak ini ikut pamannya (Arsyad) yang menjadi kapten kapal di kapal ikan itu. Adik saya menelepon, kalau anaknya itu sudah dibawa sama Abu Sayyaf," kata paman korban sandera, La Sambo, saat dihubungi via telepon, Minggu (19/1/2020).

2. Kapal yang dilepaskan datang dari arah Filipina

Peristiwa itu bermula dari informasi yang menyebutkan bahwa kapal itu hilang kontak di perairan Tambisan pada Kamis (16/1/2020) pukul 20.00 waktu setempat.

Kemudian, Faizasyah menuturkan, kabar tentang kapal tersebut diketahui keesokan harinya, yakni sekira pukul 21.10 waktu setempat.

Berdasarkan keterangan Kemenlu, kapal terlihat memasuki perairan Tambisan dari arah Filipina.

"Konfirmasi (sebagai kasus Penculikan) didapat ketika kapal ikan dengan nomor registrasi SSK 00543/F tersebut terlihat masuk perairan Tambisan, Lahad Datu, Sabah dari arah Filipina pada 17 Januari 2020 pukul 21.10 waktu setempat," ujar Teuku Faizasyah.

Setelah digeledah, Aparat Kepolisian Maritim Lahad Datu menemukan tiga kru kapal.

3. Siapa kelompok penculik?

Teuku Faizasyah mengaku belum mendapat informasi mengenai siapa atau asal kelompok penculik.

Namun, keluarga Mohamad Khairuddin, anak 11 tahun yang menjadi korban, menyinggung soal kelompok Abu Sayyaf.

Berdasarkan informasi yang diterima pihak keluarga, anak tersebut ikut disandera kelompok Abu Sayyaf.

"Pengakuan dari tiga orang yang dipulangkan, yang mengatakan anak tersebut ikut juga disandera Abu Sayyaf. Anak itu memang ada (disandera),” ujar paman korban, La Sambo.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved