Tangan Patah dan Ada Luka Benda Tumpul pada Alat Vital Pemuda Tewas dengan Kondisi Terikat

Umin (17), pemuda yang ditemukan tewas di gubuknya, mengalami luka lebam pada alat vitalnya.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad Umin (17) di Jalan Soekarno-Hatta, komplek pergudangan Arpin, Kampung Lebak Kaur, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Umin (17), pemuda yang ditemukan tewas di gubuknya, mengalami luka lebam pada alat vitalnya.

Temuan itu berdasarkan hasil visum terhadap mayat korban yang diperoleh Tribunlampung.co.id.

Umin ditemukan tak bernyawa di dalam gubuknya di Jalan Soekarno-Hatta, komplek pergudangan Arpin, Kampung Lebak Kaur, Kelurahan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020).

Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, sebelum ditemukan tewas di gubuknya, Umin sempat membeli kopi.

Umin membeli tiga bungkus kopi di warung pinggir jalan yang tak jauh dari gubuknya.

Misteri Remaja 17 Tahun Tewas Dalam Rumah di Lampung, Tangan Terikat dan Mulut Dilakban

Dugaan Sementara Polisi, Umin Tewas karena Dibunuh, Kapolsek Sukarame: Tunggu Hasil Visum

Dilaporkan Hilang, Remaja Bisu di Kota Agung Ditemukan Tak Bernyawa di Tepi Sungai

Bukannya Ditransfer, Oknum Kades di Mesuji Malah Kantongi Dana Desa dan Bumdes Rp 123 Juta

Suasana di sekitar lokasi penemuan mayat di kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020). Umin ditemukan sudah tak bernyawa oleh sang paman.
Suasana di sekitar lokasi penemuan mayat di kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020). Umin ditemukan sudah tak bernyawa oleh sang paman. (tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

Dari hasil visum, ditemukan luka bekas benda tumpul pada alat vital korban.

Sementara tubuhnya penuh luka lebam.

Parahnya lagi, lengan kanannya dalam kondisi patah.

Saat ditemukan, mulut korban juga ditutup dengan lakban.

Diduga, korban dibunuh terlebih dahulu sebelum tangan dan kaki diikat.

Soal dugaan korban dibunuh, Kapolsek Sukarame Kompol Evinater Allagan enggan berkomentar banyak.

"Saya tidak mau memberikan statemen yang bagaimana dan motif lainnya," ujar Allagan, Jumat (31/1/2020).

Saat ini, kata Allagan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Polisi tidak akan mengambil kesimpulan secara terburu-buru.

"Yang kemarin bilang kambing hilang, dan diketahui satpam ternyata kambing itu lepas lewat atas. Kami juga belum tahu hasil visum," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved