Kisah Anggota Polair Sumbang Buku untuk Anak-anak di Pulau Rimau: Anak Pulau Juga Bisa Berprestasi

Laporan Wartawan Tribunlampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Pulau Rimau berjarak sekira 1,5 mil dari pesisir Bakauheni.

Siang itu beberapa perahu motor warga dari pulau terlihat mendarat di dermaga nelayan TPI (tempat pelelangan ikan) Kramat di Desa Sumur, Kecamatan Ketapang.

Pulau Rimau, merupakan satu dari tiga pulau kecil di perairan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang berpenghuni.

Dua pulau lainnya yang juga ada penduduk, yakni pulau Sebesi dan Sebuku.

Mendung terlihat di langit wilayah pesisir Pantai Timur.

• 3 Kisah Siswa SD Lolos dari Penculikan, Terjadi di Lampung, Palembang, dan Jawa Tengah

• Perjuangan Siswa SD Pulau Rimau, Pergi Sekolah Pakai Perahu Motor Lewati Dermaga yang Rusak Parah

• BREAKING NEWS Gajah Liar Serang Satgas di Register 31 Tanggamus, Betis Saridi Robek Digigit Gajah

• Pukuli Santrinya, Guru Ngaji di Bandar Lampung Meringkuk di Bui 1 Tahun

Tiga orang petugas Polair Polres Lampung Selatan di Pos TPI Keramat menyiapkan kapal patroli berkapasitas 85 PK.

Siang itu, tiga petugas polair Polres Lampung Selatan akan menyambangi penduduk yang bermukim di Pulau Rimau dalam giat patroli “Sambang Pulau”.

Satu dari tiga anggota polair itu, yakni Brigadir Polisi Kepala Agung Gede Asmarajaya.

Hari itu, pria kelahiran Wonosari, Gunung Kidul 1983 ini, membawa tas gendong berwarna hitam.

Tas ini berisikan puluhan buku bacaan untuk anak-anak sekolah dasar (SD) dan buku bacaan umum.

Buku bacaan ini akan disumbangkannya ke perpustakaan sekolah di SD Negeri 5 Sumur yang barada di Pulau Rimau serta untuk mengisi pojok baca umum yang ada di pulau tersebut.

Sembari mengarungi lautan selat Sunda dengan kapal patroli yang dikemudikan oleh Brigadir Polisi Abdul Iban, pria yang memulai karier kepolisian di lingkungan Polda Yogyakarta ini berbagi cerita tentang kegiatannya membawa buku bacaan gratis bagi anak-anak pulau saat kegiatan patroli sambang pulau.

Menurut Bripka Agung GA, dirinya telah aktif terlibat dalam kegiatan sosial literasi bergerak sejak tahun 2017 lalu.

Pada awalnya, ia hanya membawa buku bacaan gratis saat berpatroli di kawasan pesisir pantai.