Tribun Tanggamus

Tanggamus Masuk 3 Besar Penilaian PPD Terbaik Lampung

Tanggamus masuk tiga besar penilaian untuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik tahun 2020 tingkat Provinsi Lampung.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri
Tanggamus Masuk 3 Besar Penilaian PPD Terbaik Lampung 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Kabupaten Tanggamus masuk tiga besar penilaian untuk Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) terbaik tahun 2020 tingkat Provinsi Lampung.

Saat ini Tanggamus masih bersaing dengan Pringsewu dan Lampung Barat untuk mendapatkan Anugerah Saburai dari Gubernur Lampung atas penilaian tersebut.

Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengatakan, harapan dari penilaian tersebut kabupaten ini bisa mendapatkan peringkat terbaik karena saat ini telah masuk seleksi tiga terbaik.

"Target menjadi juara I tidak berlebihan rasanya, Insyaallah mendapat yang terbaik di Provinsi Lampung," ujar Dewi.

Ia berharap jajaran organisasi perangkat daerah mendukung penilaian yang kini masuki tahap II.

Stok Rampai di Pasar Kota Agung Tanggamus Kosong

Kronologi Saridi Digigit Gajah Liar dan Selamat, Warga Tanggamus Sempat Lakukan Ronda

Firasat Anak Debt Collector Sebelum Ayahnya Tewas Dibunuh Tetangga

BREAKING NEWS Cabuli 3 Bocah, Oknum Marbot Masjid Polresta Diamankan Polda Lampung

Tim penilai adalah tim dari Pemprov Lampung yang menilai inovasi rencana pembangunan daerah.

"Saya harap OPD dukung penilain ini lewat sajian data data dan inovasi. Hal untuk memudahkan dan menambah penilaian secara maksimal agar Tanggamus dapat penilaian terbaik," kata Dewi.

Ia juga mengaku, penilaian ini tidak hanya mana yang terbaik, namun lebih sebagai bentuk pembinaan kepada pemkab melalui evaluasi dari Pemprov Lampung.

"Tentu ini jadi bahan kami memperbaiki diri, sehingga apa yang menjadi catatan bisa langsung diperbaiki," ujar Dewi.

Sementara, Kepala Bappelitbang Tanggamus Hendra Wijaya Mega mengaku optimis Tanggamus bisa meraih juara I dalam PPD tahun 2020.

Hal ini lantaran ada sejumlah inovasi dari Tanggamus ada yang tidak dimiliki kabupaten lain.

Sehingga itu jadi penilaian lebih bagi tim dan akhirnya skor Tanggamus bisa lebih tinggi.

"Ada sejumlah inovasi yang belum dimiliki kabupaten lain seperti di sini sudah menerapkan sistem e-Sepakat dan e-Budgeting yang terintegrasi dengan Bappenas. Kami juga ada ambulans pekon, jadi saya optimis Tanggamus menjadi juara I," kata Hendra.

Stok Rampai di Pasar Kota Agung Tanggamus Kosong

Harga bawang putih dan rampai masih tetap tinggi memasuki pekan ini, bahkan stok rampai kosong di Pasar Kota Agung.

Menurut Wagiyem, pedagang sayur di pasar setempat, harga bawang putih kini Rp 45.000 bahkan ada yang menjualnya Rp 50.000 per kg. Tingginya harga sudah berlangsung tiga pekan ini.

"Bawang putih yang mahal, rampai juga, di sini saja barangnya tidak ada. Kalau harga Rp 25.000 per kg. Jadi sudah mahal barangnya juga tidak ada," terang Wagiyem.

Ia mengaku, memang stok untuk keduanya agak sulit sekarang ini. Itu yang membuat harga keduanya tinggi. Bahkan rampai pun baru kali ini menembus di atas Rp 20.000 per kg.

Dalam pekan ini harga yang bertahan yakni cabai merah yang tetap Rp 35.000 per kg, wortel Rp 10.000 per kg, timun Rp 5.000 per kg, buncis Rp 8.000 per kg, sawi Rp 5.000 per kg, tauge Rp 12.000 per kg, kelapa Rp 6.000 per kg, luncang Rp 15.000 per kg.

Selanjutnya untuk harga yang naik dalam pekan ini yaitu cabai rawit jadi Rp 35.000 dari Rp 25.000 per kg, bawang merah Rp Rp 35.000 dari Rp 25.000 per kg, kol jadi Rp 7.000 dari Rp 5.000 per kg, terong Rp 5.000 dari Rp 4.000 per kg, pare Rp 7.000 dari Rp 4.000 per kg. (Tribunlampung.co.id/tri yulianto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved