Oknum PNS Ditangkap di Bandar Lampung
Sabu yang Diamankan dari Oknum PNS Berasal dari Aceh, Shobarmen: Mau Disebar di Lampung
Sabu yang diamankan oleh Ditresnarkoba Polda Lampung berasal dari Aceh.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sabu yang diamankan oleh Ditresnarkoba Polda Lampung berasal dari Aceh.
Direktur Resnarkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen mengatakan jika sabu yang diamankan dari rangkaian penangkapan Joni Efendi, berasal dari Aceh.
"Dari Aceh akan diedarkan di Lampung sesuai tempat yang banyak peminatnya di Lampung," ujar Shobarmen, Rabu 12 Februari 2020.
Sementara Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Lampung AKBP Eko Mei menuturkan jika pelaku sudah dua kali melakukan kegiatan ini.
"Jadi dia ini (Joni) sebagai kurir, dan dia sudah dua kali mengantar barang bukti ini, pertama 1 kilogram, dan yang kedua sama," terangnya.
• BREAKING NEWS Polisi Dikabarkan Tangkap Oknum PNS Bawa Sabu 1 Kg di Bandar Lampung
• Artis Lucinta Luna Dipanggil Mas Fattah saat Dihadirkan Dalam Jumpa Pers di Polres Jakarta Barat
• Bali Mendadak Diserbu Warga Negara China Minta Izin Tinggal Keadaan Terpaksa karena Virus Corona
• Jadwal Kapal Eksekutif di Merak 12 Februari 2020 dan Tata Cara Beli Tiket Pakai Vending Machine
Eko menyebutkan dengan memutus mata rantai ini pihaknya telah berhasil menyelamatkan 60 ribu jiwa orang dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Apabila narkotika jenis sabu 1 gram bisa dikonsumsi 30 orang maka 2 kg bisa dikonsumsi 60 ribu orang dan atas ungkap kasus ini bisa menyelamatkan 60 ribu jiwa dari bahaya penyalahgunaan narkoba," tandasnya.
Berkilah
Sempat berkilah soal pekerjaan, Ditresnarkoba Polda Lampung bakal dalami lagi pengakuan Joni Efendi (46).
Saat gelar ekpose Joni mengaku jika ia bukanlah seorang ASN.
"Saya cuman buruh di Kementerian PUPR," katanya, Rabu 12 Februari 2020.
Kata Joni ia hanyalah wiraswasta yang mencari proyek di PUPR
"Ikut kontraktor, nyari proyek aja," tandasnya.
Sementara itu Direktur Resnarkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan pelaku.
"Mengakunya ke kami wiraswasta, tapi identitasnya memang ASN," sebut Shobarmen.