Bujang Tenggelam di Pringsewu

Polisi Imbau Warga Tak Mandi di Embung Pandansurat, Kapolsek: Apalagi yang Tak Bisa Berenang

Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, sikap yang diambil adalah dengan mengimbau warga supaya tidak ada lagi yang mandi di embung tersebut.

grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Polisi Imbau Warga Tak Mandi di Embung Pandansurat, Kapolsek: Apalagi yang Tak Bisa Berenang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Polsek Sukoharjo mengambil sikap atas tewasnya warga Pekon Keputran, Pringsewu, karena tenggelam di embung Pekon Pandansurat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, sikap yang diambil adalah dengan mengimbau warga supaya tidak ada lagi yang mandi di embung tersebut.

"Kami imbau agar embung tak dipakai untuk mandi-mandi," imbau Musakir, Sabtu (15/2/2020).

Apa lagi, lanjut Musakir, bagi warga yang tidak bisa berenang.

"Peristiwa ini merupakan kejadian yang pertama, berharap ke depan tidak terjadi lagi," harap Musakir.

 Polisi Ungkap Alasan Korban Tetap Berenang di Embung Pringsewu, Meski Tak Bisa Berenang

 Sang Ayah Langsung Lemas Tahu Putranya Tewas Tenggelam, Ini Permintaan Terakhir Rehan

 Sempat Dilarikan ke Klinik, Dokter Pastikan Bocah SMP di Pesawaran Tewas karena Tenggelam

 Kronologi Penemuan Ular Piton 4 Meter yang Sempat Bikin Heboh Warga Kelapa Tiga Permai

Tak Ada yang Berani Nolong

Kapolsek Sukoharjo Iptu Musakir mengungkapkan bila korban tenggelam di embung Pekon Pandan Surat sempat melambaikan tangan meminta pertolongan.

Hal tersebut terungkap berdasarkan keterangan rekan korban.

Namun, ketika itu, korban Nurohman (20) warga Pekon Keputran, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, sudah berada di tengah embung.

"Embung itu luasnya sekitar 5.000 meter persegi," ungkap Musakir ketika dihubungi, Sabtu, 15 Februari 2020.

Dia mengatakan, bila tepian embung tidak dalam.

Namun semakin ke tengah ukurannya semakin dalam sekitar 2 meter.

Pada saat kemarau, lanjut dia, embung tersebut kering.

Baru kemudian terdapat air setelah hujan turun.

Atas kondisi embung tersebut, rekan korban tidak berani menolong.

Sehingga berupaya mencari pertolongan ke pemukiman penduduk.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved