Tribun Tanggamus
Operasi Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Kiluan Resmi Dihentikan
Operasi pencarian terhadap Marsid (31), nelayan Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, yang hilang saat melaut, sudah berakhir.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Pada tiga area tersebut, kata Heri Amsoni, terdapat masing-masing lima koordinat yang telah dijelajahi oleh tim pencari.
Namun, belum tampak tanda-tanda keberadaan Marsid.
Sedangkan titik koordinat yang menjadi lokasi dugaan hilangnya korban, yakni berada pada titik 05 derajat 47'1.2"S , 105 derajat 04'26.30"E, atau 30.81nm/radial 123.16 derajat.
"Alat bantu yang digunakan selama pencarian berupa rescue carrier, perahu karet dan mesinnya 40 PK, perahu nelayan, perahu karet BPBD, peralatan selam dan peralatan pendukung lainnya," ungkap Heri Amsoni.
Sebelumnya diberitakan, Marsid hilang saat mencari ikan sebagai nelayan pancing.
Dia berangkat pukul 05.00 WIB dan pukul 08.00 WIB, Sabtu (22/2/2020).
Perahunya ditemukan di tengah laut tanpa ada orangnya.
Nelayan yang temukan perahu Marsid yaitu Radi yang terus melaporkan ke Rusdi, Kepala Dusun 4, Pekon Kiluan.
Selanjutnya, warga melaporkan temuan tersebut ke aparat.
Rusdi mengaku, saat Marsid hilang, kondisi ombak dan cuaca di laut Kiluan sebenarnya bagus.
Namun, kata Rusdi, Marsid memiliki penyakit epilepsi dan diduga kambuh lantas jatuh dan tenggelam.
"Dia sudah dua kali kambuh waktu melaut, dulu pertama dia cuma jatuh di perahu saja, jadi bisa ditolong, tapi yang sekarang hilang," ujar Rusdi.
Rusdi mengaku, pihak keluarga memang sudah sering melarangnya untuk melaut karena penyakitnya sering kambuh.
Tetapi, kata Rusdi, korban tetap tidak mau meninggalkan aktivitasnya mencari ikan di laut.
Nelayan Tanggamus Dikabarkan Hilang di Tengah Laut, Hanya Ditemukan Kapal