Tribun Tanggamus
Operasi Pencarian Nelayan yang Hilang di Perairan Kiluan Resmi Dihentikan
Operasi pencarian terhadap Marsid (31), nelayan Pekon Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, yang hilang saat melaut, sudah berakhir.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Seorang nelayan dikabarkan hilang di Perairan Teluk Kiluan, Tanggamus Sabtu 22 Februari 2020.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribunlampung.co.id dari Danpos RAPI Teluk Kiluan Dirhamsyah, nelayan tersebut bernama Marsid (35) warga sekitar.
"Nelayan ini sehari-harinya melaut dan berangkat jam 5 subuh. Lalu, sampai pukul 07.00 wib hanya kapalnya yang ditemukan sementara orangnya tidak ada," paparnya, Sabtu 22 Februari 2020.
Marsid diduga terjatuh dari kapal loang boat (jukung) saat melaut.
Sudah ada 50 kapal nelayan setempat hingga ke tengah laut yang dikerahkan untuk patroli laut maritim.
Dan hingga kini masih dalam proses pencarian yang dimulai dari titik kordinat.
Beli dari Uang Utang, 8 Perahu Nelayan Pekon Kerta Tanggamus Dibakar Orang Tak Dikenal Lagi
Perahu milik para nelayan di Pekon Kerta, Kecamatan Kota Agung Timur, kembali dibakar orang tidak dikenal.
Menurut Sopyan Halim, salah satu nelayan yang jadi korban, ini adalah peristiwa yang kedua. Peristiwa pertama terjadi dua bulan lalu.
"Sekarang ini yang kedua, pas juga dua bulan, pas hari Jumat juga," ujar Sopyan, Jumat (17/1/2020).
Ia mengaku, lokasi pembakaran juga pada titik yang sama.
Tepat pada ujung jalan semen sebagai jalan menuju ke tempat perahu-perahu nelayan disandarkan.
"Waktu masih perjalanan mau melaut, saya liat cahaya api agak besar. Terus makin didekati, tidak salah lagi perahu kami dibakar lagi," ujar Sopyan.
Hal yang sama juga diungkapkan Edi, nelayan korban lainnya.
Dia sangat kaget atas terbakarnya alat untuk mengais rezeki di laut miliknya dan teman-temannya.
"Kami berjalan menuju pantai, sesampai di tempat kami sering menyadarkan perahu, kami kaget tiba-tiba perahu terbakar sebanyak delapan perahu," jelas Edi.