Kasus Corona di Lampung

Cegah Corona, Warga Binaan Lapas Way Hui Diajak Semprot Disinfektan dan Meracik Hand Sanitizer

Lapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung melibatkan warga binaannya untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di lingkungan lapas.

Tribunlampung.co.id/Sulis
Pembuatan hand sanitizer dibantu warga binaan di Lapas Way Hui. Cegah Corona, Warga Binaan Lapas Way Hui Diajak Semprot Disinfektan dan Meracik Hand Sanitizer 

Ke depan rencananya pihaknya juga akan memperbanyak produksi hand sanitizer untuk memenuhi kebutuhan pegawai maupun warga binaan.

Upaya nyata lainnya yang dilakukan, sambung dia, di lingkungan lapas diterapkan kebiasaan rajin cuci tangan pakai sabun dan rutin menyemprot cairan disinfektan.

"Penyemprotan disinfektan dilakukan di blok, kantor, maupun orang-orang yang masuk ke dalam lingkungan  lapas," tukasnya.

Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung Hensah mengatakan, pihaknya juga mengambil kebijakan untuk meniadakan kunjungan keluarga demi mencegah masuknya covid-19 ke lingkungan lapas.

"Sejak seminggu lalu ada usaha dari kita untuk meningkatkan perlindungan yakni pembatasan orang yang masuk dan kini menjadi meniadakan kegiatan kunjungan," jelas Hensah usai kegiatan penyemprotan cairan disinfektan dan pembuatan hand sanitizer di lingkungan lapas.

Itu diberlakukan selama 14 hari ke depan dan menurutnya akan fleksibel jika ada penambahan waktu mengingat kondisi di Lampung tak sedikit yang sudah ODP (orang dalam pemantauan) virus corona.

"Jika perlu diperpanjang akan kita lakukan nantinya sampai batas waktu yang tidak ditentukan menyesuaikan keadaan," bebernya.

Tak hanya melakukan peniadaan kunjungan, sambung dia, siapapun yang masuk ke lingkungan lapas harus disemprot cairan disinfektan.

"Mewajibkan siapapun yang masuk ke dalam lapas termasuk petugas disemprot terlebih dahulu dengan cairan disinfektan dan mencuci tangan pakai sabun," terang Hensah.

Pihaknya tengah menyiapkan ruangan khusus sterilisasi menggunakan mesin dalam dua hari ini untuk nantinya menyemprot siapapun yang hendak masuk ke lingkungan lapas.

"Ruang sterilisasi ini akan menggunakan mesin sehingga efek penyemprotan diharapkan lebih baik dan merata ke seluruh tubuh," tambahnya.

Mengenai kebutuhan dapur untuk konsumsi para warga binaan sendiri, terusnya, pihaknya juga sudah melebihkan stok bahan pangan di dapur umum.

Pihak lapas tidak lagi mmengijinkan barang dari keluarga masuk ke dalam lingkungan lapas sejak dua hari lalu. 

Itupun sempat saat masih menerima barang masuk, beber dia, diberlakukan ketat sebelum didistribusikan ke warga binaan dimana disemprot cairan disinfektan terlebih dahulu dan dijemur selama dua jam.

"Tidak  ada menerima barang dari luar lagi dan masuk ke lingkungan lapas sementara waktu ini sampai kondisinya stabil," tandas dia.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved