Cerita Mahasiswa FK Unila Bangun Semangat Lawan Corona, 'Video Ini Didedikasikan bagi Tenaga Medis'

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah pihak mulai membangun semangat dan keyakinan masyarakat di tengah mebawahnya virus Corona.

Salah satunya dilakukan 16 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung dengan membuat video bertajuk "Dari FK Unila untuk Dunia, Heal The World".

Video berdurasi 2 menit 16 detik ini diawali dengan menyanyikan lagu Heal The World yang dipopulerkan Michael Jackson.

Ke-16 mahasiswa ini menyanyikan bait-bait lagu secara bergantian hingga lagu menjadi utuh.

Proses menyanyi dilakukan jarak jauh dari tempat masing-masing.

• Keluarga Buka Paksa Plastik Pembungkus Jenazah Pasien Pengawasan Corona

• Antisipasi Corona, 7 Tim Semprot Disinfektan di Lampung Utara

• Truk Bermuatan Karbit Terbakar di Sisi Jalinsum, Sempat Terdengar Suara Letupan

• Heboh Sopir Truk di Pringsewu Tiba-tiba Jatuh lalu Meninggal, Tubuhnya Membiru

Setelah menyanyikan lagu tersebut satu per satu, mereka menyanyikannya bersamaan.

Dalam video juga ditampilkan data pasien Corona, serta foto-foto perjuangan tenaga kesehatan serta foto dokter yang meninggal dunia karena terpapar Corona.

Video juga menampilkan sejumlah kutipan kalimat yang memberi semangat bagi dunia seperti, Fight Together for The World, Thank You for Saving Us. Terakhir video ditutup dengan kalimat,

"Semoga Ada Kabar Baik Hari Ini".

Video tersebut diposting di Instagram TV melalui akun @iqballambara.

Tak sampai 24 jam, postingan tersebut telah ditonton lebih dari 57 ribu orang.

Iqbal, creator video ini menceritakan, video tersebut tercetus dari semangat mereka untuk memberi kekuatan kepada masyarakat dalam memerangi virus Corona.

"Kita berharap melalui video ini mampu memberikan spirit lebih bagi seluruh masyarakat dalam memerangi virus Corona. Jika kita bergandengan tangan, kita pasti bisa mengatasi virus Corona," tuturnya, Rabu (25/3/2020).

Video tersebut melibatkan mahasiswa kedokteran Unila angkatan 2015 hingga 2019.

Proses pembuatannya selama 27 jam.

Iqbal meneruskan, secara khusus video itu didedikasikan untuk seluruh tenaga medis dalam membantu penyembuhan pasien-pasien yang terjangkit Corona.

"Jadi kami mendukung dan ingin memberitahu kalau kami di sini mendukung para petugas medis, serta masyarakat yang melaksanakan kegiatan #dirumahaja. Dengan kata lain apresiasi lebih kami (mahasiswa) berikan kepada para petugas kesehatan yang sebenarnya sudah melakukan hal yang sangat luar biasa," sebutnya.

Iqbal mengaku awal mula pembuatan konten tersebut selain sebagai bentuk peluapan perasaan terhadap kondisi dunia per hari ini, ia menjelaskan konten tersebut juga terinspirasi dari salah satu chanel edukatif skala nasional yang kerap ia tonton.

"Inspirasi awalnya saya liat video edukatif dari seorang Najwa Sihab, lalu saya coba teruskan dan hadirkan dalam lingkup terdekat," jelasnya.

Sementara salah satu personel yang terlibat dalam pembuatan konten tersebut, Naomi (20) mengatakan, secara spontan mengikutsertakan diri setelah dirinya diajak oleh sang creator.

"Itu kan tujuannya memberikan spirit kepada dunia. Jadi saya spontan gitu langsung mau," ujar mahasiswi FK Unila angkatan 2018 tersebut.

Menurutnya, selain langkah solutif dari masing-masing pribadi maupun pemerintah, bentuk pemberian harapan dalam rangka mengembalikan semangat juga menjadi sebuah hal yang sangat berarti dan dibutuhkan oleh masyarakat.

"Intinya menyebarkan kebaikan itu juga perlu dan harus dilakukan, terlebih jika kondisinya seserius saat ini," ujarnya.

Video ini menunai banyak komentar positif dari warga net.

"Tiap kali menonton tayangan ini, saya merasa tersentuh dan hati ini teriris. Teringat banyak orang di sana yang masih berjuang. Luar biasa," sebut salah satu komentar dengan akun @nurna_jansen dalam konten tersebut.

Sementara, komentar lain dengan akun @eqhis_enterprise memberikan apresiasi terhadap adik-adik se-pendidikannya.

"Suara kalian menggetarkan dunia yang sedang berduka adik-adikku FK Unila, good job," tulisnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)