Kasus Corona di Lampung
Efek Corona, Harga Jahe Merah di Pasar Tradisional Masih Tinggi Tembus Rp 120 Ribu per Kg
harga jahe merah melonjak pesat sesaat sesudah dikonfirmasinya virus corona di Indonesia.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Harga beberapa kebutuhan pokok di Bandar Lampung dinilai masih stabil hingga mengakhiri pekan ke empat Maret ini.
Namun, untuk harga gula pasir yang masih terlampau tinggi.
“Harga bahan pokok sampai saat ini masih cukup stabil secara keseluruhan, hanya komoditas gula yang masih tinggi,” ujar Aat Hudayat (46), salah seorang pedagang sembako di Pasar Bambu Kuning, Sabtu (28/3/2020).
Ia mengatakan untuk kondisi dan harga gula pasir masih sama seperti sebelum-sebelumnya.
"Gula (pasir) kemasan itu sudah lama tidak ada stok, sementara untuk gula kiloan harganya masih sama seperti sebelumnya. Harganya Rp 18 ribu per kilogramnya," jelasnya.
• Dianggap Bisa Tangkal Virus Corona, Harga Jahe Merah dan Temulawak Naik hingga 3 Kali Lipat
• Pagi Ini Bunda Eva Bagi-bagi Jahe dan Temulawak di Kaliawi, Benarkah Bisa Adang Virus Corona?
• KKP Panjang Lakukan Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kapal Berpenumpang
• ASN Ditemukan Tergeletak Tak Bernyawa di Pinggir Jalan Kemiling
• Kadisdukcapil Imbau Masyarakat Tunda Pengurusan Adminduk yang Tidak Mendesak
Ia menjelaskan bahwa stagnannya harga gula tersebut masih diakibatkan kelangkaan pasar.
Dimana pasar masih belum bisa mendapatkan gula pasir dari produsen terkait.
Sementara untuk kepastian ketersediaan gula pasir, ia mengaku belum mendapat kabar baik terkait hal tersebut.
Terpisah, kondisi yang demikian juga masih terjadi pada produk alam jahe merah.
Diketahui, harga jahe merah melonjak pesat sesaat sesudah dikonfirmasinya virus corona di Indonesia.
"Jahe merah harganya Rp 120 ribu per kilogramnya. Harga itu naik dari awal corona di Indonesia," ucap Bude Ponim (56) salah seorang pedagang rempah-rempah di pasar Bambu Kuning.
Ia mengatakan untuk saat ini ketersediaan jahe merah masih sulit didapat.
"Jahe merah ini masih sangat dicari, jahenya juga mulai sedikit," tambahnya.
Sementara untuk temulawak, ia mengaku harganya mulai berangsur turun.
"Temulawak yang turun, sebelumnya kan Rp 100 ribu per kilogram, sekarang jadi Rp 80 ribu per kilogram," tambahnya.
Warga Diimbau Tak Resah dan Panik
Covid-19 atau virus corona memiliki Gejala atau tanda-tanda yang mirip dengan penyakit flu pada umumnya.
Masyarakat diimbau agar tidak resah dan panik apabila memiliki gejala penyakit seperti batuk, pilek ataupun demam.
Masyarakat juga harus bisa mengenali Gejala atau tanda-tanda penyakit virus corona, serta cara pencegahan virus corona.
Dokter RSUD Abdul Moeloek dr Isura Febrihartati mengimbau, masyarakat supaya tetap tenang dan tidak gelisah dalam menghadapi virus corona.
Isura Febrihartati menyarankan, agar masyarakat melakukan perilaku hidup sehat untuk menjaga imunitas tubuh.
"Apabila masyarakat mengalami flu atau gejala mirip Covid-19, jangan panik, segera melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut ke dokter atau petugas kesehatan," kata Isura Febrihartati, Rabu (4/3/2020).
"Gejala atau tanda-tanda tersebut seperti mengalami demam lebih dari 38 derajat celcius, batuk, pilek, sakit tenggorokan dan sesak napas," imbuh Isura Febrihartati.
Isura Febrihartati juga menyarankan, agar masyarakat melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Daya tahan tubuh, lanjut Isura Febrihartati, akan terjaga dengan perilaku hidup bersih dan sehat.
Selain itu, kata Isura Febrihartati, pencegahan virus corona dapat dilakukan dengan konsumsi gizi seimbang dengan perbanyak buah dan sayuran, serta rajin berolahraga dan istirahat yang cukup.
Menurut Isura Febrihartati, penyebaran informasi yang begitu cepat dan luas, menyebabkan banyaknya informasi yang simpang siur.
Dokter Isura Febrihartati menekankan, supaya masyarakat lebih memercayai informasi dari sumber yang kredibel.
"Masyarakat harusnya lebih update informasi pada sumber yang relevan dan terpercaya. Mengenai virus corona, masyarakat dapat mencari informasi pada Kementrian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi setempat," tuturnya.
Dilansir dari health.kemenkes.go.id, berikut ini adalah Gejala dan ciri-ciri dari virus corona:
- demam
- batuk pilek
- sulit bernapas/gangguan pernafasan
- sakit tenggorokan
- letih lesu
Untuk orang yang terjangkit virus corona ini harus segera mendapatkan perawatan khusus seperti di ICU atau perawatan intensif untuk menyelamatkan nyawanya.
Virus corona dapat menyebar melalui infeksi ke orang lain dari berbagai cara.
Melalui udara dengan batuk dan bersin atau melalui kontak langsung seperti menyentuh atau berjabat tangan.
Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati dan melakukan pencegahan terhadap tersebarnya virus corona ini.
Berikut cara pencegahan virus corona seperti dilansir Twitter @WHO.
1. Hindari mengkonsumsi daging dan telur mentah.
2. Hindari area berasap atau merokok.
3. Minum obat segera setelah Gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.
4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.
5. Tutup mulut sebelum batuk atau bersin dengan tisu atau siku, atau gunakan masker.
6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.
7. Harus berolahraga dan memiliki waktu istirahat yang tepat.
8. Menjauhi area-area keramaian.
9. Bersihkan tangan dengan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.
10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.
11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan.
Jika anda memiliki pertanyaan seputar virus corona, Anda bisa menghubungi 021-5210 411 atau 0812 1212 3119, sebagai langkah kesiapsiagaan penanganan virus corona.(Tribunlamung.co.id/V Soma Ferrer)