Hanya Pakai Kaos Oblong Tanpa Protokoler, Kepala Daerah Ini Umumkan Lockdown Demi 235 Ribu Warganya
Sarjana dan master hukum ini menyebut, sebelum mengumumkan lockdown wilayah ini, dia sudah berkoordinasi dengan petinggi dari Kodim
Netizen ramai mengomentari postingan tersebut.

Bupati Tolitoli dan wakilnya nyaris baku hantam (Instagram/Capture)
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Tolitoli Mohammad Saleh Bantilan melaporkan wakilnya Abdul Rahman H Buding ke Mapolres Tolitoli.
Laporan tersebut dibenarkan Kapolres Tolitoli AKBP Muhammad Iqbal Al Qudusi.
Iqbal menjelaskan, melaporkan kasus ke polisi merupakan hak semua orang.
Namun, walau sudah melaporkan ke polisi, pihaknya masih berupaya memediasi keduanya.
Hingga kini, mediasi tersebut masih terus dilakukan.
“Kalau saya lihat kasus ini terjadi miskomuniskasi antara keduanya sehingga mengundang kesalahpahaman. Saya yakin mereka berdua pasti akan menyadari dan bisa bekerjasama kembali," ujar Iqbal, Rabu (31/1/2018).
"Yang pasti, tadi Pak Bupati sudah di BAP dan hasilnya akan kita gelar apakah unsur-unsurnya memenuhi atau tidak,” tambahnya.
Wakil Bupati Abdul Rahman H Buding mengaku sudah mengetahui laporan tersebut.
Ia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Atas pelaporan itu, dirinya siap diperiksa.
Rahman mengaku memiliki alasan atas tindakannya saat pelantikan pejabat fungsional dan struktural.
Menurutnya, tak ada masalah dengan pelantikan terhadap pegawai fungsional. Permasalahannya justru pada pelantikan empat orang pejabat struktural.
“Terus terang saya kecewa dengan perubahan pelantikan terhadap empat pejabat strutural itu. Yang bikin kecewa nama-nama pejabat struktural berubah esok harinya saat pelantikan digelar,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Nyaris Adu Jotos dengan Wakilnya, Bupati Tolitoli Adukan Abdul Rahman ke Polres, Nonton Videonya
(artikel ini sudah tayang di suar id dengan judul : Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Sosok Nyentrik Ini Mendadak Viral Setelah Putuskan Lockdown Kabupaten Tolitoli di Tengah Wabah Virus Corona, Tanpa Bertele-tele: Satu Kesalahan Besar Ketika KIta Tak Berani Ambil Keputusan