Tribun Bandar Lampung
Hujan Deras, Jalan ZA Pagar Alam Depan PLN dan Kantor Kehutanan Tergenang Air
Hujan deras sempat mengguyur Rajabasa, Way Halim, Kedaton dan sebagian wilayah di Tanjungkarang sejak pukul 11.30 WIB, Minggu (5/4/2020).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hujan deras sempat mengguyur Rajabasa, Way Halim, Kedaton dan sebagian wilayah di Tanjungkarang sejak pukul 11.30 WIB, Minggu (5/4/2020).
Sejumlah titik jalan nampak tergenang air sampai hampir setinggi lutut orang dewasa khususnya di ruas Jalan ZA Pagar Alam depan kantor PLN Unit Induk Distribusi Lampung dan depan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.
Pantauan Tribun, saat hujan deras mengguyur, air membanjiri ruas jalan tersebut dan meluap ke sisi jalan lainnya yakni ruas arah bundarab Hajimena menuju Rajabasa.
Nampak pengendara roda dua maupun empat harus berhati-hati melintasi genangan air yang cukup tinggi tersebut agar kendaraan tidak macet.
• BREAKING NEWS Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 2 Orang, ODP 1.530 Orang dan PDP 37 Orang
• PN Kotabumi Berlakukan Sidang Online, Vivi Purnamati: Antisipasi Penyebaran Virus Corona
• Syarat Dapat Pemutihan Pajak Motor dan Mobil di Lampung Selama Wabah Virus Corona
• Residivis Sadis di Lampung Utara Dapat Hadiah Timah Panas Polisi, Kasatreskrim: Ternyata DPO
Menurut salah satu warga sekitar Budi, jalan tersebut memang kerap menjadi langganan genangan air saat hujan mengguyur deras.
"Karena posisi jalan sebelahnya lebih rendah jadi air tumpah ke jalan sebelahnya juga, terlebih memang dibuat jalan air agar keluar ke ruas jalan sebelahnya dan genangan cepat menyusut," ungkap dia.
Warga Rajabasa lainnya Yani berharap pemerintah melakukan perbaikan saluran drainase yang ada sehingga dapat berfungsi dengan baik saat hujan mengguyur deras.
"Bukan sekali dua kali tergenang pas hujan, berharap ada perhatian pemerintah untuk memperbaikinya. Jangan sampai terjadi kecelakaan lalu lintas apalagi ini akses keluar Bandar Lampung dari Rajabasa menuju Hajimena," paparnya.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)