Kasus Corona di Lampung
Dana Desa Belum Cair, Kakon di Pringsewu Cari Pinjaman Buat Penanggulangan Covid-19
Sejumlah kepala desa/pekon di Kabupaten Pringsewu terpaksa mencari dana talangan demi wilayah pekonnya aman dari virus corona (Covid-19).
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
Mengingat tim tersebut bersinggungan langsung dari pada warga yang dari luar datang.
Dana talangan tersebut, menurut dia, diantaranya untuk membeli Alat Pelindung Diri (APD), dan peralatan semprot, dan sebagainya. Posko tersebut aktif sampai dengan 24 jam.
Beberapa hari ini, menurut dia, ada warga yang masuk tidak hanya dari luar daerah.
Melainkan juga luar negeri, seperti Jepang.
Totalnya, di Pekon Waluyojati, sampai Selasa ini sekitar 70 orang.
Sementara yang sudah melawati isolasi mandiri 14 hari mencapai 50-an orang.
Sehingga masih ada 20 orang lagi.
Ketua Komisi I DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan mengatakan, kunjungan tersebut untuk mengecek langsung apakah Kabupaten Pringsewu sudah sesuai dengan yang diinginkan pemerintah pusat.
Utamanya, tambah dia, menyangkut desa tanggap darurat Covid-19.
"Saya melihat rasa gotong royong yang digerakkan kepala pekon se-kabupaten ini sudah terbentuk posko-posko di desa, sekalipun dana desa belum cair," ujarnya.
Sagang mengapresiasi para kepala pekon yang sudah bekerja melakukan percepatan penanggulangan Covid-19 tersebut.
"Itu nyata, mereka sudah bekerja, sekalipun APBDes-nya belum cair," ungkapnya.
Oleh karena itu lah, Sagang meminta Pemerintah Kabupaten Pringsewu supaya membantu pekon dalam proses pencegahan Covid-19 ini.
Yaitu dengan segera mencairkan anggaran yang diperuntukkan penanggulangan Covid-19 di tingkat desa.
Pengajuan Pencairan DD Terkendala Birokrasi Berbelit-Belit