Berita Nasional

Tanya Bantuan Sembako, Wanita Diduga Dipukuli Bu RT dan Keluarganya di Jakarta

Seorang wanita diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya di Jakarta. Cerita itu bermula dari seorang wanita yang diketahui bernama Nur.

Facebook.com/Rafael Rafa
Nur, seorang warga di Jakarta Utara menderita luka lebam di wajah. Tanya Bantuan Sembako, Wanita Diduga Dipukuli Bu RT dan Keluarganya di Jakarta. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang wanita diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya di Jakarta. Hal itu diketahui setelah sebuah cerita viral beredar di media sosial Facebook.

Cerita itu bermula dari seorang wanita yang diketahui bernama Nur.

Ia menanyakan jatah bantuan sembako dari pemerintah di tengah wabah corona di Indonesia.

Nur merasa dirinya tercatat sebagai penerima bantuan sembako.

Namun, sembako yang diharapkan tak urung juga diterima.

Lagi Tangkal Corona, Polisi Malah Dipukuli Mahasiswa Aceh

Bunuh PSK, Pemuda Madura: Saya Dihina Tak Mampu Bayar

Rumah Angker Dijadikan Tempat Isolasi Pemudik Bandel di Sragen

Cara Polisi Tembak Mati Tersangka Dikritik Keras, Erasmus: Pakai Senjata Api Bukan untuk Mematikan

Namun, Ibu RT merasa Nur tidak layak mendapat bantuan.

Hal tu karena ia tidak berdomisili di daerah itu.

Karena alasan itu, Nur pun pergi menemui Ketua RW untuk mendapatkan kejelasan.

Rupanya, Ibu RT merasa geram karena Nur melaporkannya kepada Ketua RW setempat.

"Ngapain nanya Pak RW? Pak RW tidak berhak, yang berhak di wilayah ini saya."

"Bertahun-tahun nggak berdomisili di sini, giliran dengar dapat sembako datang kesini, kamu pernah bayar iuran nggak ke saya?" ujar Ibu RT dalam video yang tersebar di jagat maya.

Bahkan, keluarga RT pun sampai mengusir Nur dengan mengancam membuatkannya surat pindah.

Setelah itu, keributan masih terjadi.

Nur pun diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya.

Akibat penganiayaan tersebut, Nur mendapatkan beberapa luka lebam di wajahnya.

Nur dianiaya Ibu RT
Nur, seorang warga di Jakarta Utara menderita luka lebam di wajah akibat penganiayaan yang dilakukan keluarga ketua RT di tempat ia tinggal hanya gara-gara meminta sembako.

Cerita viral wanita diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya tersebut diposting oleh akun bernama Rafael Rafa pada Kamis (23/4/2020) lalu.

Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/4/2020) lalu, pukul 15.00 WIB.

Lokasinya tepat di Jalan Rawabinangun II RT 006 RW 008 Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara.

Hingga Jumat (24/4/2020), postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 9.4 ribu kali.

Postingan tersebut pun dikomentari sebanyak 15 ribu kali oleh warganet di Facebook.

 

Konfirmasi Tribunnews

Rafa, saudara sepupu korban yang menuliskan cerita tersebut, membenarkan peristiwa wanita diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya, yang dialami oleh Nur sebagai korban.

Rafa mengatakan, setelah dianiaya, sepupunya itu langsung melapor kepada kepolisian setempat.

"Benar itu (kejadian penganiayaan), setelah kejadian dipukul itu dia langsung melapor polisi," tutur Rafa saat dihubungi Tribunnews, Jumat (24/4/2020).

Nur dianiaya Ibu RT 1
Nur, seorang warga di Jakarta Utara menderita luka lebam di wajah akibat penganiayaan yang dilakukan keluarga ketua RT di tempat ia tinggal hanya gara-gara meminta sembako.

Rafa juga menuturkan, sepupunya masih mengurus perkara tersebut di Polres Metro Jakarta Utara.

"Dari pihak korban sedang melaporkannya ke polisi."

"Dia sekarang lagi mengurus ke Polres," kata Rafa.

Rafa pun mengaku tak terima bila keluarganya sampai dianiaya hanya gara-gara sembako.

Lebih lanjut, Rafa menuturkan, keluarga Ketua RT tersebut belum meminta maaf.

Malahan, keluarga Ketua RT itu ingin melaporkan balik tindakan Nur.

"Saya dari pihak keluarga merasa tidak terima, korban masih di Polres."

"Sampai saat ini tidak ada permintaan maaf dari pihak RT-nya."

"Malah dia mau bikin laporan, mau balikin lapor memutarbalikkan fakta, tapi belum ditanggapi sama polisi," pungkasnya.

Pak RT bubarkan emak-emak

Sebelumnya, sebuah Video Viral yang menunjukkan seorang ketua RT membubarkan emak-emak yang sedang berkumpul, beredar di media sosial.

Pak RT berambut gondrong itu bahkan sampai melempar penggorengan, untuk membubarkan kumpulan emak-emak tersebut.

Aksi Pak RT tersebut bertujuan melarang warganya berkumpul saat terjadi wabah virus corona atau Covid-19.

Video Viral itu diunggah kembali akun Instagram Ustaz Yusuf Mansur, @yusufmansurnew, pada Jumat (3/4/2020).

Dalam video tersebut, sosok Pak RT mendatangi emak-emak yang sedang berkumpul di teras sebuah rumah.

Ia mengingatkan soal imbauan pemerintah untuk tidak berkumpul saat wabah virus corona atau Covid-19.

Sambil bicara, Pak RT tersebut tiba-tiba melempar penggorengan yang ia pegang.

Sontak, emak-emak yang berkumpul tersebut segera membubarkan diri.

Berikut, video Pak RT lempar penggorengan ke warga sebagaimana diunggah di akun Instagram  (IG) Ustaz Yusuf Mansur, @yusufmansurnew.

"RT nya kece... Hehehe

.
.
Met zuhur ya.
.
.
Jgn lupa. To the point, lsg2 aja sama Allah: minta duit, minta bs ngasih duit. Minta makan, minta bs ngasih makan. Minta sehat, minta kejaga, dan bs menyehatkan dan menjaga ksehatan yg lain.
.
.
To the point aja. Dan boleh masukin angka. Brp duit dan brp orang?
.
.
Proses, pasti ada. Namanya jg permintaa, pengajuan. Ya diproses. Sementara diproses, yang sabar... Dan bnr2 getolin deketin diri dan ngamalin SIT dan.AYM.
.
.
Boleh tambah permintaan to the point2 yg lain.
.
.
Jgn malu2 ya. Ditunggu malahan sama Allah. Tiap permintaan dikasih reward dunia akhirat... Mintain jg buat yg lain ya. SeIndonesia. Sedunia," tulis akun @yusufmansurnew dalam keterangan di Instagram (IG).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul VIRAL Video Warga Dianiaya Pihak RT karena Tanya soal Sembako, Korban Tak Terima dan Lapor Polisi.

Setelah tanya bantuan sembako, seorang wanita diduga dipukuli Bu RT dan keluarganya di Jakarta.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved