Pencurian di Bandar Lampung
Takut Masih Ada Kawanan Maling di Dalam Rumahnya, Juragan Telur Lari ke Depan Rumah
Takut masih ada orang asing di dalam rumah, Nila Sari pemilik rumah langsung lari menuju ke warung.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Takut masih ada orang asing di dalam rumah, Nila Sari pemilik rumah langsung lari menuju ke warung.
Rumah milik juragan telur, Nila Sari (42), yang terletak di jalan RE Martadinata, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, dibobol maling setelah ditinggal pergi, Senin (27/4/2020).
Nila Sari mengatakan, karena takut jika masih ada kawanan pencuri ia pun segera kembali ke warung.
"Akhirnya saya ke depan bilang ke suami ini lihat dulu rumah kayaknya dibobol," katanya, Selasa (28/4/2020).
Lanjutnya, suaminya langsung mendobrak pintu rumah yang diganjal dengan obeng.
"Saya masuk, dan liat kamar juga sudah kebuka, tapi anehnya dan yang bikin bingung kokot (engsel gembok) ini gak rusak, tapi gembok gak ada dan gak rusak, saya liat barang-barang sudah acak-acakan, lemas kaki saya," tandasnya.
• BREAKING NEWS Ditinggal ke Tempat Usaha, Rumah Juragan Telur Dibobol Maling
• Bobol Toko, 3 Pemuda di Lampung Kena Ciduk Polisi, Lihat Barang Bukti yang Diamankan
• Tersandung Kasus Narkoba, Pemuda Asal Panjang Bandar Lampung Divonis Lima Tahun
• UPDATE Corona di Lampung, Pasien Positif Corona Bertambah 2 Orang Menjadi 44 Orang
Kaki Gemetaran
Mengetahui jendela rumahnya sudah dalam kondisi rusak, Juragan telur asal Keteguhan tak langsung masuk.
Nila Sari (42) pemilik rumah menuturkan, saat ia melihat jendela dalam kondisi rusak ia mencoba melongok kedalam.
"Saya lihat dari jendela, pintu belakang rumah itu sudah terbuka, kaki langsung gemetaran," bebernya, Selasa (28/4/2020).
Nila pun mengaku tak langsung masuk ke dalam rumah.
"Saya lihat pintu rumah saya engselnya diganjal obeng, Saya gak langsung masuk, saya perhatiin saya takut ada orang di dalam," tandasnya.
Kejadian Diperkirakan Subuh
Juragan telur asal Keteguhan dapati rumahnya dibongkar maling saat setelah punya firasat.
Nila Sari (42) pemilik rumah mengatakan peristiwa pencurian di rumahnya terjadi sekitar pukul 5.00 wib.
"Jadi pagi jam 5 subuh setelah sahur saya keluar langsung ke warung, mungkin maling jam lima subuh, saya keluar malingnya masuk," kata pengusaha telur ini, Selasa (28/4/2020).
Namun setelah meninggalkan rumah, Nila mengaku mendapat firasat untuk segera pulang.
"Firasat saya pengen pulang pipis tapi warung gak ada yang jaga, karena anak tempat neneknya, suami jaga toko yang di depan (seputar pasar ambon)," ujar Nila.
Selang beberapa menit, lanjut Nila, sang suami kemudian ke warung yang berada tak jauh dari rumah.
"Pas suami ke warung jam enaman, saya bilang saya mau pipis terus pulang dan buka pintu rumah, tapi kok gak bisa dibuka, saya paksa buka tetap aja gak bisa, saya liat jendela ini kok udah ngebuka," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah milik juragan telur dibobol maling setelah ditinggal pergi.
Peristiwa ini terjadi di di jalan RE. Martadinata Kelurahan Keteguhan Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, Senin (27/4/2020).
Informasi dihimpun aksi pencurian ini terjadi pada pagi hari saat pemilik rumah pergi ke tempat usahanya yang tak jauh dari lokasi.
Aksi pencurian ini pun baru ketahuan setelah pemilik rumah pulang dan mendapati jendela rumah yang sudah terbuka.
Setelah dicek, rumahnya sudah dalam kondisi berantakan dan beberapa barang berharga sudah raib.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Telukbetung Timur Kompol Faisol membenarkan peristiwa tersebut.
"Iya benar," jawabnya singkat, Selasa (28/4/2020).
Gudang Meubel Milik Ketua PAC Gerindra Way Halim Dibobol Maling
Tempat usaha dibobol maling, kompresor milik Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Gerindra Kecamatan Way Halim, raib.
Peristiwa ini terjadi di gudang meubel Jati Ukir Jepara Miharja Jati Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Gunung Sulah Kecamatan Way Halim, Selasa (21/4/2020) dini hari.
Informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini terjadi sekira pukul 3.00 WIB.
Para pelaku yang merupakan komplotan ini membobol gudang yang sebelumnya sempat dijadikan penyimpanan paket sembako bantuan warga masyarakat.
Namun, gudang tersebut ternyata kosong dan hanya ada sebuah mesin kompresor penyemprot cat meubel.
Kejadian ini pun dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung dengan nomor LP/B 1/905 /IV/2020/LPG/SPKT/ RESTA BALAM Tanggal 21.04.2020.
Pencurian Motor di Lamteng
Pelaku penipuan dan pencurian sepeda motor di Seputih Banyak, WS (26) warga Kabupaten Mesuji, mengaku telah menggadai sepeda motor korbannya.
Oleh WS, sepeda motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi (Nopol) BN 6561 KB warna abu-abu milik Putu Niarta (warga Kampung Sanggar Buana) digadai kepada seseorang di Unit II, Kabupaten Tulang Bawang.
"Saya gadai (motor korban Putu Niarta). Sekarang (motor) masih di Unit II. Saya jual karena saya gak punya uang buat kebutuhan sehari-hari," terang WS di Mapolsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).
Pelaku menerangkan jika dirinya terpaksa melakukan pencurian dan penipuan terhadap dua korbannya, lantaran tak memiliki uang. Pelaku sendiri sampai saat ini tak memiliki pekerjaan.
Selama ini pelaku mengatakan, selalu berpindah-pindah tempat mulai dari Mesuji, Unit II, hingga Seputih Untuk menghindari kejaran polisi.
Modus Pinjam Motor untuk Beli Bensin
Aksi penipuan dan pencurian oleh warga Kabupaten Mesuji di Kecamatan Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah tidak hanya kepada korban Made Putra Yasa.
Setelah membawa sepeda motor Made Putra Yasa warga Kampung Sakti Buana, penipuan dan pencurian sepeda motor juga dilakukan pelaku WS (26) kepada Putu Niarta warga Kampung Sanggar Buana.
Setelah aksi pencurian sepeda motor di rumah Made Putra Yasa, Senin (20/2/2020), esok harinya Selasa (21/2/2020), pelaku bertemu dengan korban kedua yakni Putu Niarta di areal persawahan.
"Saat itu saya melihat korban sedang mendorong motornya karena mogok. Lalu saya dekati, dan bilang kenapa motornya didorong," ujar Putu Niarta kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (20/4/2020).
Setelah itu lanjut Putu Niarta, pelaku bilang kepada dirinya kehabisan bensin, dan tak bisa membeli bensin karena tidak memiliki uang.
"Lalu (pelaku) saya kasih uang Rp 50 ribu buat beli bensin. Tapi dia alasannya pinjam motor saya buat ke penjual bensin eceran terdekat," jelasnya.
Pergilah WS dengan mengendarai sepeda motor milik korban Yamaha Vixion dengan nomor polisi (Nopol) BN 6561 KB warna abu-abu, dan meninggalkan sepeda motornya milik Made Putra Yasa, Yamaha Vega ZR warna hitam tanpa Nopol.
"Saya tunggu dia (pelaku) seharian tapi gak nongol-nongol juga. Terus saya bawa motor dia (milik korban Made Putra Yasa) ke Mapolsek Seputih Banyak dan buat laporan polisi," pungkasnya.
Aksi penipuan dan pencurian terjadi di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Kejadian ini menimpa Made Putra Yasa (22), warga Seputih Banyak.
Sementara pelakunya yakni WS (26) warga Kampung Talang Batu, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji.
Keterangan korban Made Putra Yasa (22) kepada penyidik Polsek Seputih Banyak, Senin (20/2/2020), sekitar pukul 17.00 WIB pelaku WS mendatangi rumahnya.
"Saya waktu itu baru pulang dari ladang, ia (pelaku) waktu saya sampe rumah sedang ngobrol sama istri saya di teras rumah," terang Made Putra Yasa, Senin (20/4/2020).
Setelah ngobrol beberapa saat, pelaku kemudian bilang sama saya kalau dia mau ke rumah temannya, dan akan pinjam motor saya.
"Dia bilang ke saya pinjam motor buat pergi ke rumah kawannya. Tapi saya larang dan bilang, jangan," terang korban yang memang mengaku mengenal pelaku WS.
Setelah itu, korban masuk ke dalam untuk mandi namun kunci masih menggantung di lubang kunci motor.
Setelah mandi, korban terkejut melihat sepeda motor Yamaha Vega ZR tanpa nomor polisi warna hitam yang di parkiran di depan teras rumahnya sudah tak ada, begitu juga dengan WS.
3 Remaja Sekampung Udik Diringkus Beberapa Jam Seusai Gasak Motor di Kantor Pemprov Kota Baru
Tiga remaja asal Kecamatan Sekampung Udik, Lampung Timur diamankan Polsek Jati Agung karena diduga terlibat curanmor, Minggu (19/4/2020).
Ketiganya yakni HS (15), RN (16), dan SAP (16).
Kapolsek Jati Agung Iptu Mayer Siregar mengatakan, ketiganya merupakan pelaku pencurian sepeda motor Honda Beat di kompleks kantor Pemprov Lampung Kota Baru di Desa Purwotani, Jati Agung, Minggu (12/4/2020) lalu.
Bersama satu rekannya yang masih buron, mereka membawa kabur sepeda motor milik Titin Uun Irawati (42) yang saat itu sedang berada di kebun.
“Sepeda motor korban diparkir di pinggir jalan. Korban masuk ke kebun miliknya. Hanya sekira 10 menit, motor korban sudah hilang. Motor tersebut dibawa kabur ketiga pelaku,” ujar Mayer.
Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak kunci sepeda motor.
Mayer menuturkan, ketiga pelaku diringkus hanya beberapa jam setelah beraksi.
Saat ini polisi masih memburu satu pelaku lainnya yang masuk DPO (daftar pencarian orang).
“Ada seorang pelaku lainnya yang masih kita lakukan pengejaran,” kata dia.
Rumah milik juragan telur, Nila Sari (42), yang terletak di jalan RE Martadinata, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Timur, Kota Bandar Lampung, dibobol maling setelah ditinggal pergi, Senin (27/4/2020).(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Syamsir Alam)