Kasus Corona di Lampung
UPDATE Corona di Lampung 29 April, 46 Kasus Positif Covid-19
Pasien terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Lampung kembali bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 46 orang.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pasien terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Lampung kembali bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 46 orang.
Penambahan kasus positif Covid-19 itu sesuai data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang dirilis melalui @dinkeslampung, Rabu (29/4/2020) pukul 10.00 WIB.
Berdasarkan data yang diinformasikan Dinas Kesehatan Lampung, hari ini kasus positif corona menjadi sebanyak 46 orang.
Rinciannya, 30 orang diisolasi, 5 orang meninggal dunia, dan 10 orang sembuh.
• Wagub Nunik: ASN Lampung Dilarang Cuti Selama Pandemi Corona
• Pelabuhan Merak Masih Longgar, 69 Mobil dan 14 Bus Tiba di Bakauheni
• Penularan Antarwarga, IDI Sebut Kasus Corona di Bandar Lampung Bukan Impor Lagi
• BREAKING NEWS Sidang Lanjutan Bupati Agung, 2 Saksi Tidak Hadir
Semenatara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah satu orang sehingga jumlah totalnya sebanyak 73 orang.
Rinciannya, 19 orang diisolasi, 41 orang negatif, dan 13 orang meninggal dunia.
Kemudian, total jumlah orang dalam pemantauan (ODP) saat ini mencapai 3.275 orang atau bertambah 16 orang.
Rinciannya, 587 orang dalam proses pemantauan, 2.687 orang telah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari, dan satu orang meninggal dunia.
Hingga kini, Tribunlampung.co.id belum menerima pernyataan resmi dari Kadiskes Lampung Reihana terkait penambahan jumlah kasus positif corona tersebut.
Bukan Kasus Impor Lagi
Jumlah pasien positif corona di Provinsi Lampung mencapai 44 orang per Selasa (28/4/2020).
Dari jumlah tersebut, pasien terbanyak berasal dari Bandar Lampung yakni 23 orang.
Sementara lima pasien positif asal Lampung Selatan, empat asal Tulangbawang Barat, dan empat asal Lampung Utara.
Sementara kabupaten/kota lain hanya terdapat satu atau dua pasien positif corona.
Berdasarkan kondisi tersebut, laman infeksiemerging.kemkes.go.id menyebut Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah transmisi lokal.