16 Orang Tewas Tertabrak Kereta, Tidur di Rel karena Pulang Kampung Jalan Kaki

Kebanyakan pekerja menempuh jarak yang sangat jauh di bawah terik mentari melalui ladang dan hutan agar bisa mudik.

Times of india
Sebanyak 16 pekerja migran tewas terlindas kereta api saat tertidur di rel lintasan kereta pada Jumat (8/5/2020). 

Rahul Gandhi, pemimpin oposisi dari partai Kongres mengatakan,

"Syok dengan kematian para pekerja migran yang tewas akibat tertabrak kereta api.

Kita harus merasa malu tentang bagaimana kita memperlakukan pendiri bangsa kita."

Selama sepekan terakhir, beberapa pemerintah negara bagian menghadapi tekanan publik untuk mengatur kereta api dan bus untuk membawa pulang para pekerja migran.

Namun kebanyakan pekerja migran malah menempuh jarak yang sangat jauh di bawah terik mentari melalui ladang dan hutan agar bisa kembali pulang.

Terkait kecelakaan itu, pemerintah negara bagian Maharashtra yang pernyataannya diwakili oleh Kepala menteri Uddhav Thackeray, meminta pihak kereta api untuk mengoperasikan beberapa kereta api untuk membawa pulang pekerja migran yang terlantar.

Ketika industri ditutup pada 24 Maret, banyak pekerja migran takut mereka akan kelaparan dan berusaha berjalan kembali ke desa asal mereka.

Banyak yang tidak punya pilihan selain berjalan, karena layanan bis dan kereta dihentikan semalam. Nasib mereka telah menyebabkan kemarahan di dalam negeri.

Dengan pelonggaran pembatasan awal bulan ini, pemerintah mengumumkan bahwa para migran akan dapat kembali ke negara asal mereka dengan kereta api dan bus khusus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "16 Pekerja Migran di India Tewas Terlindas Kereta Api Saat Pulang Kampung"

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved