Kasus Corona di Lampung
Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro Simulasi Pemakaman Jenazah Pasien Positif Corona
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro melaksanakan simulasi Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan jenazah korban corona.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro melaksanakan simulasi Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan jenazah korban corona.
Komadan Kodim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin mengatakan, simulai dilakukan untuk memahami dan melatih kesiapsiagaan petugas dalam proses pemakaman korban virus corona di wilayah setempat.
Dijelaskannya, simulasi dimulai dari penerimaan jenazah rumah sakit kepada Tim Pemakaman.
Kemudian dilakukan prosedur pengawalan ambulan pengangkut jenazah Covid-19.
Di lokasi pemakaman, tim berlanjut dengan penggalian lubang dan dilanjutkan proses pemakaman jenazah.
• 2 Kawanan Bajing Loncat di Bandar Lampung Ditangkap Polisi, 1 Pelaku Masih Buron
• Beroperasi Hari Ini, Bandara Radin Inten II Hanya Layani 25 Penumpang Menuju Jakarta
• Maskapai Buka Kembali Penerbangan Domestik, Kadishub Lampung: Ada Aturan yang Harus Dijalankan
• 3 Terdakwa Kasus Korupsi RSUD Pesawaran Klaim Telah Kembalikan Uang Negara Rp 3 Miliar
"Jadi, Tim Pemakaman korban covid-19 di Kota Metro ini merupakan gabungan terdiri dari anggota TNI, Kepolisian, Satpol PP, Dinas Kebersihan, Sub Polisi Militer, Dinas Kesehatan, dan Damkar," bebernya dalam rilis yang diterima Tribun, Minggu (10/5/2020).
Ia meminta, seluruh personel Tim Pemakaman agar serius dan betul-betul memerhatikan tugas dari masing-masing anggota.
Sehingga diharapkan dari simulasi, semua personel Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 dapat memahami tugas apa saja yang akan dilaksanakan.
"Jadi kapan pun dibutuhkan, tim sudah siap. Karena tidak menutup kemungkinan, potensi itu bisa saja terjadi, walau kita berharap tidak ada korban."
"Tapi Kota Metro atau RSUD Ahmad Yani saat ini merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 dari daerah lain," imbuhnya.
Sementara Kapolres Kota Metro AKB Retno Prihawati berharap, tidak ada korban jiwa akibat virus corona di Bumi Sai Wawai.
Karenanya, seluruh elemen masyarakat mengikuti anjuran dari pemerintah dengan jaga jarak aman, menjaga kebersihan, rajin cuci tangan dan pakai masker saat keluar rumah.
Tambah Satu PDP
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Yani Kota Metro kembali menerima satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Metro Nasir AT mengatakan, PDP asal Ogan Komering Ulu (Oku) Sumatra Selatan, berjenis kelamin perempuan, berusia 52 tahun, dan merupakan rujukan dari RS Mardiwaluyo.
Ia menjelaskan, pasien kondisinya memburuk atau menurun, kemudian dilakukan rapid test dengan hasil reaktif.
"Makanya langsung dirujuk ke RSUD Ahmad Yani. Kondisinya kurang baik atau dalam keadaan kritis dan sedang menjalani isolasi," tuntasnya. (Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak)