Kebakaran di Pringsewu

Polisi Menduga Kebakaran Toko di Pringsewu Akibat Korsleting Listrik

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.

Tribunlampung.co.id/Didik
Petugas damkar memadamkan api yang menghanguskan toko di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Polisi Menduga Kebakaran Toko di Pringsewu Akibat Korsleting Listrik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kepolisian Sektor (Polsek) Sukoharjo langsung memasang police line di lokasi kebakaran toko dekat Pasar Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis, 21 Mei 2020.

Tidak hanya itu, petugas Polsek Sukoharjo dibantu Polres Pringsewu melakukan identifikasi gedung toko yang hangus terbakar tersebut.

Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut.

"Tapi dugaan sementara korsleting listrik," kata Musakir, Kamis.

Dia mengatakan bila kebakaran itu mengakibatkan kerugian hingga Rp 450 juta.

BREAKING NEWS Si Jago Merah Hanguskan Toko Spare Part dan Bengkel Motor di Pringsewu

Kebakaran di Pringsewu, BPBD Terjunkan 3 Damkar untuk Jinakkan Api

Tak Terima Disebut Miskin, Pemuda Tubaba Habisinya Nyawa Nenek Ngadikem

Sempat Ancam Suami dengan Senpi, Istri Juragan Ikan Mengaku Tak Asing dengan Suara Pelaku

Rincinya, sekitar Rp 300 juta kerugian dialami oleh pemilik toko spare part.

Kemudian, kurang lebih Rp 150 juta kerugian diderita oleh pemilik bangunan toko.

Lalu kerugian berkisar Rp 30 juta dialami oleh pedagang sembako yang mengontrak di sebelah toko spare part.

Damkar Kesulitan Padamkan Api

Petugas pemadam kebakaran (damkar) BPBD Kabupaten Pringsewu sempat kesulitan memadamkan api yang melalap bangunan toko yang berada dekat Pasar Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis, 21 Mei 2020.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pringsewu Sugeng Pramono mengatakan bila material yang terbakar di toko sparepart dan bengkel tersebut ada beberapa barang mengandung minyak.

Sehingga api yang membakar bangunan tersebut cukup besar.

"Ada tabung gas, ada oli, terus ada juga pylox. Kalau oli ini disiram air justru semakin besar," katanya.

Oleh karena itu lah, penyiraman air oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) dilakukan berulang-ulang.

Supaya api betul-betul padam dan jangan sampai muncul lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved